Bukan hanya para karyawan UangTeman yang tak lagi menerima gaji sejak tahun lalu, belasan pemilik dana yang uangnya disalurkan lewat platform peer-to-peer lending itu juga mengaku tak bisa menarik uang mereka dari startup tersebut. - Sebelas individu yang mengalami kesulitan menarik uangnya itu secara kolektif telah menyalurkan dana hingga Rp9 miliar sejak 2020 silam. Jumlah ini hanya mencakup dana pokok pinjaman, belum termasuk pendapatan bunga dan komisi.
- Pada akhirnya, para penyandang dana ini harus ikut mengantre dengan para pemangku kepentingan Uangteman lain, seperti vendor dan para karyawan, yang memiliki piutang kepada perusahaan.
Uangteman telah mengalami berbagai kendala sejak 2018 silam. Kini perusahaan sedang berupaya menjualnya bisnisnya agar bisa melunasi semua utang-utangnya. |