Artikel premium dari Tech in Asia Indonesia yang tidak kamu temukan di tempat lain. Baca artikel premium kami selengkapnya di sini. - Tren NFT di Indonesia: Pasar, Tantangan, dan Peluang Bisnis yang Muncul
Tech in Asia mengulas ekosistem yang telah ada di Indonesia mulai dari penjelasan singkat soal NFT, minat kreator dan kolektor lokal, pemain lokal dan model bisnisnya, serta beragam tantangan yang mereka hadapi, dari regulasi hingga skeptisisme. - Bisakah Startup Personal Finance Sesukses Aplikasi Pembukuan UMKM?
Setelah Bukuwarung dan Bukukas berhasil menggalang pendanaan lebih dari Rp2,15 triliun hanya dalam dua tahun, beberapa startup aplikasi pencatatan keuangan mengikuti jejak mereka dengan target pengguna yang berbeda: konsumen individu. - Grab Akuisisi Supermarket, Bekal Bersaing di Bisnis Quick Commerce?
Pada pertengahan Desember 2021, Grab mengumumkan akuisisi atas jaringan pasar swalayan Malaysia, Jaya Grocer. Lewat aksi korporasi ini, Grab membangun fondasi untuk berkompetisi di vertikal quick-commerce sekaligus memperoleh perusahaan yang profitabel untuk "mempercantik" kinerja keuangan perusahaan. - 47 Startup di Asia Tenggara yang Menangani Problem Limbah Plastik
Tech in Asia mengidentifikasi setidaknya terdapat 47 startup yang mengupayakan solusi untuk menangani masalah limbah plastik di Asia Tenggara. Sebagian besar startup tersebut berusia cukup muda, dan baru berdiri setelah 2015. - Daftar Startup yang Sedang Menggalang Dana (Fundraising) di Indonesia
Siapa saja startup yang sedang menggalang pendanaan saat ini? Simak daftar yang telah kami susun di sini. | | | Menurut laporan Lightyear Capital, pasar embedded finance diharapkan meningkat hingga sepuluh kali dari US$22,5 M di 2020 menjadi US$230 M di 2025. Hal ini bukanlah tidak mungkin dikarenakan tidak sedikit bisnis yang telah menerapkan embedded finance. Seperti, belum lama ini salah satu e-commerce dan layanan digital di Indonesia berkolaborasi untuk mengembangkan platform yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah secara keseluruhan dan menghadirkan kemudahan di ekosistem digital—dengan mengintegrasikan layanan keuangan ke dalam penawaran produk bisnis non-finansial. Namun dengan potensi yang ada, tentu ada beberapa halangan dalam melakukan implementasinnya. Salah satunya adalah bagaimana cara memproses data-data secara real time, sehingga produk finansial yang ditawarkan tepat sasaran. Ingin mendapatkan insight lebih lanjut terkait embedded finance langsung dari praktisi? Yuk, ikuti acara kolaborasi kami bersama Experian yang bertajuk "Exploring the Benefit of Embedded Finance and How to Get It Right" di sini (gratis!) | | | |
No comments:
Post a Comment