Pengusaha asal Cina itu meyakini praktik ritel langsung (direct retailing) oleh JD tidak bisa berkelanjutan: - Beberapa tahun kemudian, perusahaan Ma malah ikut terjun ke dalam praktik ritel langsung. Alasannya? kendala pengawasan teknologi, pandemi yang menghambat konsumsi domestik, persaingan yang semakin ketat dan berubahnya iklim bisnis.
- Berdasarkan laporan keuangan kuartal/III 2022, sekitar 40 persen (meningkat 20 persen yoy) pendapatan ritel komersial Alibaba untuk wilayah Cina kini berasal dari praktik penjualan langsung dan kategori "lain-lain" seperti melalui jaringan supermarket online-to-offline Fresh Hippo, jaringan ritel luring Sun Art, dan peritel daring Tmall Supermarket.
- Sebelum laporan keuangan per Februari lalu dirilis, Alibaba membuat kejutan di industri e-commerce Cina dengan meluncurkan Maoxiang, layanan ritel langsung (direct retailing service) pada aplikasi Tmall. Tampaknya, Alibaba sedang mengetes "JD kecil" di aplikasi Tmall, yang merupakan lokapasarB2C terbesar di Cina.
- Salah satu tantangan terbesar yang muncul adalah, bagaimana Alibaba mengelola konflik antara bisnis penjualan langsungnya dan para pedagang di lokapasar yang dikelola β hal yang membutuhkan kehati-hatian, sekalipun dilakukan raksasa e-commerce yang sudah berpengalaman seperti Amazon. Di sisi lain, investasi dan keahlian untuk menciptakan rantai pasok e-commerce yang lengkap melahirkan tantangan baru.
| |
No comments:
Post a Comment