Sunday 26 June 2022

Melihat potensi eFishery jadi unikorn baru

Weekly Round-up adalah rangkuman mingguan seputar dunia teknologi dan startup yang tayang tiap awal pekan. Kamu bisa mengetahui beragam peristiwa yang terjadi dalam sepekan terakhir secara ringkas dan cepat.

Kamu juga bisa menyimak rangkuman serupa, beserta beberapa hal eksklusif bagi pelanggan Tech in Asia ID+, yang kami terbitkan setiap hari lewat Executive Brief
 


 

Halo Vulca,

Jelang akhir semester I/2022, belum ada startup yang mendeklarasikan dirinya sebagai unikorn baru. Wajar saja, mengingat kemungkinan para soonicorn tersebut mengalami koreksi valuasi imbas kondisi ekonomi global.

Di balik gejolak yang terjadi saat ini, nama eFishery dinilai bakal menjadi unikorn selanjunya usai investor mereka buka-bukaan soal pertumbuhan dari startup akuakultur itu. Kami membedah kinerja dan prospek eFishery untuk mengetahui potensinya.

Lebih lanjut, sederet pendanaan mengalir ke berbagai vertikal di pekan ini, mulai dari segmen makanan dan minuman seperti Haus dan Dailybox, media sosial Hyppe, hingga platform blockchain lokal asal Bali yakni Ekta.

 


EXCLUSIVE CONTENT

Perusahaan Teknologi di Balik Bank Digital di Indonesia

Ada sederet perusahaan teknologi di balik perkembangan bank digital yang kini jumlahnya makin menjamur. Seperti apa kontribusi dan inovasi yang dihasilkan?

Setelah Sempat Merugi, Kopi Kenangan Kembali Raih Profit

Kopi Kenangan sempat merugi pada 2020 lalu akibat pandemi. Tetapi, berkat strategi ekspansi yang tepat, mereka kembali menuai untung di 2021. Bagaimana cara mereka melakukannya?

Gelombang PHK Jadi Momentum Startup untuk Berbenah

Gelombang PHK rupanya bisa menjadi momentum bagi para pendiri startup untuk mengevaluasi bisnis. Ada beberapa opsi yang patut pertimbangkan.

Melihat eFishery: Calon Unikorn Baru dari Indonesia

Usai berkiprah selama hampir satu dekade, eFishery saat ini berpotensi masuk dalam daftar unikorn selanjutnya. Kami membedah kinerja dan prospek dari startup yang bergerak di industri akuakultur itu.

Daftar PHK yang Terjadi pada Startup Teknologi di Asia

Kami menyajikan daftar startup di Asia Tenggara, India dan Cina, yang terpaksa mengambil kebijakan PHK, serta narasi singkat tentang keterkaitan PHK dengan fase pendanaannya.

QUICK BYTES

  • Line akan menutup layanan LINE OpenChat di Indonesia per 20 Juli 2022. Perusahaan kini memfokuskan bisnis di sektor fintech dan segmen layanan lain yang dinilai lebih esensial bagi basis pengguna aplikasinya.
     
  • Perusahaan modal ventura dari Malaysia Gobi Partners bekerja sama dengan startup pembiayaan sosial Ethis Group mengelola dana tahap awal bagi startup yang menggarap pasar komunitas muslim (halal economy), dan perusahaan fintech berbasis syariat.
     
  • GoTo menyuntikkan tambahan modal Rp18,4 miliar kepada PT Adi Sarana Logistik. Adi Sarana Logistik adalah perusahaan yang bergerak di sektor logistikdan mengusung merek TitipAja.
     
  • Startup edtech Ruangguru mengakuisisi Kalanantistartup penyedia pelatihan coding untuk anak-anak usia 5 hingga 12 tahun. Co-founder dan Direktur Utama Ruangguru Belva Devara memandang Kalananti memiliki kurikulum yang bagus. Pelatihan coding Kalanti pun dinilai berhasil mendapatkan tingkat kepuasan pengguna yang tinggi.
     
  • Startup bisnis makanan dan minuman Dailybox menghimpun pendanaan US$24 juta (sekitar Rp355 miliar) dalam putaran Seri B yang dipimpin Northstar Group dan Vertex Growth. Suntikan ini akan dimanfaatkan untuk mengakselerasi ekspansi bisnisnya di Indonesia, fokus menambah jumlah gerai di kota tier 2 dan 3.
     
  • Aplikasi navigasi transportasi publik, Trafi, bakal menutup layanannya di Indonesia mulai 1 Juli 2022 lantaran tidak bisa terus-menerus menyediakan aplikasi secara gratis. Trafi pertama kali masuk ke Indonesia sekitar tahun 2017 ketika ditunjuk sebagai mitra Jakarta Smart City dan Transjakarta. Pihak manajemen aplikasi asal Lithuania itu berharap dapat kembali hadir dengan produk yang telah diperbaharui.
     
  • Telegram resmi merilis versi premium berbayar (paid subscription plan). Berdasarkan pantauan Tech in Asia, layanan tersebut telah tersedia di aplikasi Telegram versi 8.8.1 sistem operasi Android. Biaya langganannya sebesar Rp73.000 per bulan.
     
  • Program inkubasi dari Kominfo, Startup Studio Indonesia (SSI), telah membantu para alumninya untuk mendapatkan pendanaan awal. Nilai akumulasinya per Mei 2022 mencapai Rp332,1 miliar. Hampir 40 persen peserta dari tiap batch berhasil mendapatkan pendanaan setelah menyelesaikan program. Kegiatan SSI batch 4 saat ini masih berlangsung, namun pendaftaran untuk batch 5 sudah dibuka hingga 1 Agustus 2022.

HIRING

Weekly Roundup dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim Tech in Asia Indonesia. Dukung jurnalisme berkualitas dengan berlangganan Tech in Asia ID+.

Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email halo@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.

Tidak ingin menerima newsletter kami? Kamu bisa memiliih untuk berhenti menerima email dari kami (tentunya kami bakal sedih!)

No comments:

Post a Comment

Attn: Respond

-- INTERNATIONAL MONETARY FUND (IMF) International Settlement Unit, 1900 Pennsylvania Avenue NW, Washington, DC 20431, United States ...