- Grab menutup layanan quick commerce GrabMart Kilat di kawasan Bandung, Jawa Barat, mulai Juli 2022. GrabMart Kilat hanya beroperasi selama 5 bulan sejak diluncurkan pada Februari 2022. GrabMart Kilat bakal fokus dikembangkan di Jabodetabek.
- Flip, startup penyedia aplikasi transfer antarbank mengantongi US$55 juta (sekitar Rp810 miliar) dalam investasi yang dipimpin Tencent. Tambahan modal tersebut merupakan kelanjutan dari pendanaan Seri B di bulan Desember 2021. Dana segar ini dimanfaatkan untuk memperkuat tim serta investasi ke pengembangan teknologi dan produk baru.
- Sayurbox menutup satu-satunya toko grosir offline Panen mulai 20 Juni 2022. Platform e-grocery itu memutuskan untuk fokus mencari profit lewat lini bisnis lainnya seperti perkebunan, food and beverage (F&B), hingga ekspansi platform, termasuk memperkuat B2B dan B2C.
- Shopee Indonesia memastikan karyawannya tidak terdampak kebijakan PHK dan berkomitmen tetap merekrut karyawan baru, salah satunya melalui program Sea Labs Indonesia yang menyasar 1.000 talenta digital.
- Platform media streaming milik Grup Emtek, Vidio, mengantongi investasi senilai US$45 juta (sekitar Rp662,8 miliar) dari entitas bisnis Grup Sinar Mas, Grab, hingga Bali United. Vidio di awal November 2021 mendapat suntikan modal dari Affinity Equity Partners senilai US$150 juta (Rp2,14 triliun), valuasi sebelum pendanaan eksternal perdana (pre-money) itu diklaim telah bertengger di kisaran US$750 juta (Rp10,7 triliun).
- Facebook berencana menerapkan discovery engine yang menampilkan rekomendasi konten video pendek di laman berandanya, mirip seperti punya TikTok. Head of Facebook App Tom Alison menyebut kalau persaingan dengan TikTok merupakan prioritas utama Facebook dalam beberapa waktu mendatang.
- Layanan news aggregator besutan Line, Line Today, dipastikan tutup per 6 Juli 2022. Penutupan Line Today merupakan bagian dari keputusan strategis Line untuk kembali fokus pada bisnis teknologi keuangan atau fintech di Indonesia.
- Bank Sinarmas menyatakan tak lagi menjadi calon investor dompet digital Dana usai membatalkan rencana investasi senilai US$25 juta (sekitar Rp369 miliar). Pihak Dana menyebut entitas Grup Sinarmas lainnya yang akan mengucurkan investasi.
| |
No comments:
Post a Comment