Sunday 5 June 2022

Cara baru VC galang dana

Weekly Round-up adalah rangkuman mingguan seputar dunia teknologi dan startup yang tayang tiap awal pekan. Kamu bisa mengetahui beragam peristiwa yang terjadi dalam sepekan terakhir secara ringkas dan cepat.

Kamu juga bisa menyimak rangkuman serupa, beserta beberapa hal eksklusif bagi pelanggan Tech in Asia ID+, yang kami terbitkan setiap hari lewat Executive Brief
 


 

Halo Vulca,

Era Web3 yang mengemuka berkat perkembangan blockchain belakangan ini telah membawa beragam peluang baru di industri teknologi, tak terkecuali penggalangan dana investasi yang dilakukan perusahaan modal ventura atau venture capital (VC). Dengan mengadopsi konsep decentralized autonomous organization (DAO), kini muncul sejumlah VC yang mengumpulkan dana dan membangun jaringan di antara para pelaku industri dengan cara inovatif.

Akuisisi 40 persen saham Bank Bumi Arta yang dilakukan oleh Ajaib membuka jalan unikorn tersebut untuk membangun ekosistem super-app. Ajaib kini bisa melengkapi penawarannya dengan beragam layanan keuangan lain di masa depan, di samping menawarkan kesempatan bagi para investor ritel untuk melakukan jual-beli saham,

Jangan lewatkan sederet artikel dan peristiwa menarik sepekan kemarin yang kami rangkum di bawah ini.

 


EXCLUSIVE CONTENT

DAO dan VC: Sebuah Kombinasi yang (Nyaris) Sempurna

DAO punya keunggulan dibanding VC tradisional, seperti dalam hal kecepatan pengumpulan dana. Apakah ini berarti DAO akan jadi kompetitor VC di masa depan?

Ambisi Ajaib Jadi Super-App Setelah Akuisisi 40 Persen Bank Bumi Arta

Dengan merambah sektor perbankan digital, Ajaib hendak mengintegrasikan teknologinya serta menawarkan lebih banyak layanan keuangan bagi para nasabah.

[Update] Daftar Startup D2C Brand dan Lanskap Industrinya

Kehadiran startup dengan model bisnis direct-to-consumer telah menarik perhatian VC selama beberapa tahun terakhir. Kami memetakan para pelaku industri ini di Indonesia.

Terapkan KYC, Game Berbasis Blockchain Ini Kehilangan 70 Persen Pemain

Prinsip KYC mulai diterapkan dalam gim Crazy Defense Heroes. Penerapan prinsip ini menimbulkan pro dan kontra di lingkungan pelaku industri dan pemain gim.

Memilih Sumber Pendanaan yang Tepat bagi Startup

Ada banyak sumber-sumber pendanaan startup, mulai dari kerabat, angel investor, VC, dana hibah, program akselelator, hingga inkubator. Kami membuat video penjelasannya di sini.

QUICK BYTES

  • Platform online travel agent (OTA) Traveloka dikabarkan selangkah lagi meraup pendanaan senilai lebih dari US$200 juta (sekitar Rp2,88 triliun) dari investor. Upaya pencarian modal itu dilakukan setelah Traveloka di tahun lalu menghentikan pembicaraan merger dengan SPAC sebagai kendaraan untuk melantai di bursa.
     
  • Startup social commerce Dagangan menghimpun US$6,6 juta (sekitar Rp95,2 miliar) dalam pendanaan Pra-Seri B yang dipimpin BTPN Syariah Ventura. Co-founder dan CEO Payfazz Hendra Kwik ikut berpartisipasi. Lewat suntikan modal tersebut, Dagangan akan ekspansi ke berbagai desa di seluruh Pulau Jawa, sembari mengembangkan produk finansial dan digital lainnya.
     
  • Startup asal Malaysia Kaodim menghentikan operasionalnya. Entitas bisnisnya di Singapura (kaodim.sg), Indonesia (beres.id) serta Filipina (gawin.ph) juga ikut ditutup. Co-founder dan CEO Kaodim Choong Fui Yu mengungkapkan kebijakan pembatasan dan lockdown yang berkepanjangan selama pandemi berdampak signifikan pada bisnis dan kualitas layanan.
     
  • Line buka suara soal kabar PHK terhadap 80 karyawannya dan isu penghentian layanan Line Today. Country Manager Line Indonesia Fanny Verona menyatakan jumlah yang tersiar itu tidak benarPengguna Line Today pun dipastikan masih bisa mengakses artikel berita dan konten lainnya di layanan tersebut. Line saat ini tengah melakukan langkah strategis untuk kembali fokus pada bisnis teknologi keuangan (fintech) di Indonesia.
     
  • DBS Indonesia dan startup fintech Modalku jalin kerja sama untuk menyalurkan dana Rp100 miliar sebagai kredit usaha untuk para pelaku UMKM. Kerja sama ini mengusung skema channeling, dan DBS Indonesia akan menjadi institutional lender dari Modalku.
     
  • Platform social commerce Super mengantongi US$70 juta (sekitar Rp1,01 triliun) dalam putaran pendanaan Seri C yang dipimpin New Enterprise Associates (NEA). Melalui modal tersebut, Super yang saat ini sudah melayani 30 kota di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan itu akan mengembangkan produk kosmetik dan private label FMCG.
     
  • Platform gim online dan e-sport asal India, Mobile Premier League (MPL), mengumumkan PHK kepada sekitar 10 persen dari jumlah karyawan dalam rangka penutupan operasional bisnisnya di Indonesia lantaran capaian kinerja pendapatan yang berkali lipat lebih rendah dari pasar lainnya.

UPCOMING EVENTS

  • Tech in Asia PDC'22 Virtual | 8 - 9 Juni 2022
    Ikut ambil bagian bersama lebih dari 20+ pemimpin produk dari beragam perusahaan dengan laju pertumbuhan yang tinggi, serta cari tahu bagaimana membuat produkmu menonjol di antara para pesaing. Gratis, lo! 

Weekly Roundup dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim Tech in Asia Indonesia. Dukung jurnalisme berkualitas dengan berlangganan Tech in Asia ID+.

Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email halo@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.

Tidak ingin menerima newsletter kami? Kamu bisa memiliih untuk berhenti menerima email dari kami (tentunya kami bakal sedih!)

No comments:

Post a Comment

Attn: Respond

-- INTERNATIONAL MONETARY FUND (IMF) International Settlement Unit, 1900 Pennsylvania Avenue NW, Washington, DC 20431, United States ...