Gara-gara KYC, pemain game ini malah merosot drastis

serta kabar lain seputar industri startup teknologi Indonesia dan Asia.

Halo Vulca,   Penerapan fitur know-your-customer (KYC) dalam gim tampaknya menjadi pisau bermata dua. Pengembang gim berbasis blockchain, yakni Anomica Brands meyakini verifikasi identitas bisa melindungi pemain dari ancaman tindak kejahatan seperti peretasan dan pencurian. Di sisi lain, pemain punya alasan untuk tetap merahasiakan identitasnya. Adanya KYC dirasa mengancam privasi dan kebebasan selama mengakses gim. Bukan sekadar kekhawatiran di atas kertas, nyatanya gim Crazy Defense Heroes (CDH), permainan play-to-earn besutan Anomica Brands mesti rela kehilangan 70 persen pemainnya imbas penerapan KYC. Lantas, apakah prinsip anonimitas nantinya akan kembali dijalankan? Selain mengulas KYC di segmen gim, sebagai penutup pekan ini kami juga memperbarui data investasi startup Indonesia. Kamu bisa mengunjungi dasbor investasi kami di tautan ini jika membutuhkan data yang lebih lengkap.   EXCLUSIVE CONTENT Gara-gara KYC, jumlah pemain gim buatan Animoca Brands merosot drastis Gim Crazy Defense Heroes (CDH), permainan play-to-earn besutan Anomica Brands, resmi menambah fitur verifikasi identitas atau KYC dan menuai respons negatif dari para pemain: Pemain CDH khawatir fitur verifikasi identitas dapat mengancam kebebasan mereka dalam bermain gim. Karena tanggapan negatif tersebut, jumlah pengguna aktif harian CDH merosot 40.000 pemain dari angka tertingginya yakni 150.000 pengguna. Animoca Brand memiliki beberapa alasan yang membuat perusahaan mulai menerapkan fitur KYC di dalam CDH, salah satunya ingin menjaga keberlangsungan gim CDH agar tidak melanggar berbagai regulasi di sektor finansial, dan permainan tidak dihapus dari App Store atau Google Play. Animoca Brands ingin melindungi pemain CDH dari risiko kehilangan token bernama Tower apabila ada oknum pencuri atau pengguna yang curang. Perusahaan yakin data pribadi pemain CDH terjaga keamanan dan rahasianya, karena segala informasi dari pengguna ke Blockpass — penyedia layanan KYC di gim tersebut — akan langsung dimusnahkan.   UPCOMING EVENTS Tech in Asia PDC 2022 | 8-9 Juni 2022  Untuk semakin mendukung misi kami dalam melayani komunitas teknologi di Asia, Product Development Conference tahun ini GRATIS untuk semua orang! Terhubung dengan pemimpin produk dari seluruh dunia dan pelajari cara membangun produk dengan pertumbuhan yang tinggi melalui sesi penuh insight. QUICK BYTES Traveloka Dikabarkan Bakal Raup Pendanaan Rp2,8 T Upaya pencarian modal itu dilakukan setelah Traveloka di tahun lalu menghentikan pembicaraan merger dengan SPAC sebagai kendaraan untuk melantai di bursa. Elon Musk Sebut Tesla Perlu PHK 10 Persen Karyawan Dalam emailnya yang dikirim ke jajaran eksekutif Tesla, Elon Musk menyampaikan kekhawatiran tentang ekonomi global dan kaitannya dengan kondisi perusahaan. Dagangan Raup Rp95 M dari BTPN Ventura Syariah hingga CEO Payfazz Lewat suntikan modal pra-seri B itu, Dagangan akan ekspansi ke berbagai desa di seluruh Pulau Jawa, sembari mengembangkan produk finansial. Baca juga kabar tentang startup Indonesia lainnya mulai dari funding, pivot sampai dengan exit di sini.    IN OTHER NEWS Pemerintah Surakarta menjalin kerja sama dengan lembaga nonprofit, Yayasan Internet Indonesia (YSI) untuk menyediakan program pendidikan digital gratis bagi pelajar SMP, SMA, maupun SMK di kota tersebut. Pelajar terpilih nantinya akan dibekali materi seputar teknologi meliputi ilmu dasar coding, pemrograman Android, desain UI/UX dan lainnya.   Sejak didirikan pada 2019 oleh Ernest Layman dan Joshua Valentino, startup greentech Rekosistem mengklaim telah mendaur ulang lebih dari 1.000 ton sampah di lebih dari 11.000 rumah tangga dan 50 tempat publik dan komersial di Indonesia. Beroperasi untuk layanan B2B dan B2C, Rekosistem menawarkan produk utama yang meliputi  layanan jemput sampah (repickup service) dan setor sampah (redrop service).   UNLOCKED FOR YOU Setiap bulan, kami membuka berbagai artikel premium untuk kamu. Baca artikel premium di bawah atau cek daftar lengkapnya di sini. Dark Store Bikin Kompetisi di Segmen Belanja Kebutuhan Sehari-hari Makin Panas Dark store menjanjikan pengiriman barang kebutuhan sehari-hari hanya dalam hitungan menit. Bisnis yang populer di AS dan Eropa itu kini merambah Asia. Daily Digest dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim Tech in Asia Indonesia. Dukung jurnalisme berkualitas dengan berlangganan Tech in Asia ID+. Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email halo@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox. Tidak ingin menerima newsletter kami? Kamu bisa memiliih untuk berhenti menerima email dari kami (tentunya kami bakal sedih!)