Efek domino IPO GoTo ke iklim investasi ASEAN

serta kabar lain seputar industri startup teknologi Indonesia.

Halo Vulca,   Terlepas dari laporan keuangan yang masih merugi di kuartal I/2022 dan performa saham yang kerap "merah", kinerja Grup GoTo di lantai bursa nyatanya membawa berkah bagi investor mula-mula, yakni para pemodal ventura yang sudah mengucurkan investasinya terlebih dahulu, jauh sebelum GoTo terbentuk. Imbal balik investasi mereka kini mencapai 300 kali lipat jika dikalkulasi. Tak berhenti sampai di situ, ada efek lain usai IPO GoTo terhadap kelanjutan iklim investasi modal ventura di kawasan ASEAN. Seperti apa?   EXCLUSIVE CONTENT IPO GoTo dan dampaknya bagi investasi modal ventura di Asia Tenggara Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo) memperkirakan IPO GoTo bakal mendorong siklus permodalan baru bagi perusahaan modal ventura di Asia Tenggara: Angka imbal balik investasi di GoTo tetap memukau meski emiten tersebut sempat mengalami penurunan harga saham yang drastis. Salah satu investor awal Tokopedia yakni East Ventures mengamini pernyataan tersebut. Senada, Openspace Ventures pun merasakan hal serupa. Saham Openspace di perusahaan tersebut bernilai hampir US$200 juta (sekitar Rp2,9 triliun) saat IPO berlangsung, dua kali lipat lebih tinggi dari suntikan dana mereka ke Gojek sebesar US$90 juta (sekitar Rp1,3 triliun). Ini merupakan ganjaran yang sangat bagus untuk keputusan berani Openspace menggalang dana di Asia Tenggara. Alasannya, saat Openspace menyuntikkan modal ke Gojek, langkah serupa hampir tak pernah terdengar dilakukan perusahaan lain. Potret ini ke depannya bakal memberikan likuiditas kepada banyak orang. Beberapa di antaranya mungkin akan menjadi angel investor dan membangun perusahaan VC baru. Contoh kejadian serupa yang pernah terjadi bisa dilihat dari sosok co-founder Bukalapak Achmad Zaky dan Nugroho "Xinuc" Herycahyono, yang kini mendirikan perusahaan VC sendiri bernama Init6 setelah melepas kepemilikan saham mereka di perusahaan. QUICK BYTES Ajaib Mulai Tawarkan Investasi Crypto Kehadiran Ajaib Kripto melengkapi instrumen investasi yang tersedia di platform Ajaib, yakni mulai dari saham, reksa dana, hingga aset kripto. Flash Coffee Dikabarkan Raih Pendanaan Rp481 Miliar Sejak diluncurkan pada Januari 2020, Flash Coffee telah beroperasi di Indonesia, Singapura, Hong Kong, Korea Selatan, Jepang, Thailand dan Taiwan. Starlink, Satelit Punya Elon Musk Masuk ke Indonesia Bukan untuk pelanggan ritel. Izin Hak Labuh Starlink diberikan kepada Telkomsat hanya untuk layanan backhaul jaringan tetap tertutup. Baca juga kabar tentang startup Indonesia lainnya mulai dari funding, pivot sampai dengan exit di sini.    IN OTHER NEWS Crypto.com, mengumumkan rencana PHK terhadap 260 karyawan untuk menjaga keberlangsungan bisnis di tengah kondisi pasar cryptocurrency yang kurang baik. Sebelumnya pada April 2022,  platform asal Singapura itu dikabarkan tengah mengupayakan ekspansi ke Indonesia dengan merekrut figur general manager. Belum diketahui secara pasti bagaimana kabar PHK tersebut berdampak kepada rencana ekspansi ini.   Perusahaan logistik J&T Cargo bekerja sama dengan platform Sampingan. Bentuk kolaborasinya berupa pemanfaatan platform digital Sampingan untuk kegiatan operasional J&T Cargo, seperti sistem absensi tenaga kerja yang otomatis, pelaporan bukti pengiriman, pencatatan akomodasi perjalanan operasional, hingga sistem tracking rute perjalanan secara real-time.   Perusahaan penyedia layanan pinjaman aset kripto Celsius Network menghentikan transaksi penarikan dan pertukaran di platform mereka, sebagai respons atas kondisi ekstrem di pasar kripto. Celcius Network sampai saat ini memiliki 1,7 juta pengguna dan belum menjelaskan langkah berikutnya usai keputusan penghentian tersebut.   UNLOCKED FOR YOU Setiap bulan, kami membuka berbagai artikel premium untuk kamu. Baca artikel premium di bawah atau cek daftar lengkapnya di sini. Dark Store Bikin Kompetisi di Segmen Belanja Kebutuhan Sehari-hari Makin Panas Dark store menjanjikan pengiriman barang kebutuhan sehari-hari hanya dalam hitungan menit. Bisnis yang populer di AS dan Eropa itu kini merambah Asia. Daily Digest dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim Tech in Asia Indonesia. Dukung jurnalisme berkualitas dengan berlangganan Tech in Asia ID+. Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email halo@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox. Tidak ingin menerima newsletter kami? Kamu bisa memiliih untuk berhenti menerima email dari kami (tentunya kami bakal sedih!)