Thursday 14 October 2021

Model Bisnis para Soonicorn πŸ’°


Weekly Editorial


 
Hai Vulca,

Beberapa minggu lalu, saya sempat membahas tentang deretan startup Asia Tenggara yang meraih status unikorn, dan bagaimana sejumlah vertikal seperti e-commerce, fintech, hingga logistik berpeluang untuk mencetak unikorn-unikorn baru dari wilayah ini.

Tak lama berselang, sejumlah startup Asia Tenggara kemudian mengumumkan telah meraih status yang menurut perusahaan modal ventura AngelList Venture hanya bisa diraih oleh 2,5 persen startup peraih suntikan modal tahap awal (seed stage).

Mulai dari Carro, Xendit, hingga Ajaib, seakan tiap bulan ada saja startup yang mengklaim dirinya telah mencapai nilai valuasi bisnis mencapai US$1 miliar, yang menjadi definisi dari unikorn itu sendiri.

Saya pribadi merasa senang melihat perkembangan industri di kawasan ini yang kini mampu menarik minat para pemilik modal besar global. Angka 2,5 persen yang disebutkan AngelList Venture juga lebih tinggi dibanding studi serupa yang dilakukan oleh perusahaan riset CB Insights pada 2015 silam, menunjukkan tren serupa yang berlaku di seluruh dunia.

Rasa penasaran masyarakat luas terhadap perusahaan teknologi juga tampaknya mengalami peningkatan, seiring keberhasilan para startup menggalang pendanaan untuk melakukan ekspansi bisnis. Setidaknya itu yang kami alami di Tech in Asia Indonesia.

Berdasarkan data internal kami, minat pembaca untuk mengakses pemberitaan terkait model bisnis startup yang sukses menarik perhatian sejumlah investor besar mengalami peningkatan. Mulai dari model bisnis Ajaib yang sanggup meraih status unikorn dalam waktu kurang dari 3 tahun, Ula yang mendapat suntikan dari perusahaan modal ventura milik Jeff Bezos (bos Amazon), hingga bagaimana Ruangguru diperkirakan hampir meraih status unikorn.

Menariknya, tren ini tak hanya berlaku di kalangan penggiat startup semata. Kami melihat bagaimana masyarakat umum penasaran dengan Xendit, sebuah startup fintech yang belum diketahui masyarakat luas karena fokus menggarap segmen B2B.

Saya terkadang menerima pertanyaan dari lingkar pertemanan saya yang bukan penggiat startup. "Memangnya Xendit ini ngapain sih, bisa sampai jadi unikorn begitu?" tanya beberapa teman.

Melihat tren yang sedang menggeliat di masyarakat ini, kami di Tech in Asia Indonesia bakal menyajikan informasi-informasi kunci yang bisa menjadi referensi ringkas tentang sepak terjang sejumlah soonicorn (startup yang berpeluang jadi unikorn dalam waktu dekat), mulai dari jajaran C-level, riwayat pendanaan, sebaran produk, hingga rencana perluasan bisnis di masa depan yang kami ketahui.

Kami harap artikel-artikel ini bisa jadi sumber inspirasi bagi para penggiat startup lainnya, atau setidaknya jadi pemuas keingintahuan kamu terhadap deretan startup menjanjikan yang berpeluang jadi makiin besar di masa depan.

Kalau kamu penasaran tentang topik-topik lain yang ingin dibahas, jangan ragu juga untuk membalas email ini ya!

Talk to you again soon!


Salam,
Iqbal Kurniawan
Editor-in-Chief, Tech in Asia Indonesia

IN CASE YOU MISSED IT

Ulasan dan kabar seputar industri teknologi dan ekosistem startup yang perlu kamu ketahui:
  1. Margin layanan telemedicine yang disediakan startup healthtech dalam negeri ternyata tak seberapa, yang berimbas pada pendapatan kecil para dokter yang tergabung di layanan itu. Padahal, healthtech kerap disebut sebagai sektor yang tumbuh pesat selama pandemi.
  2. Stripe yang merupakan salah satu perusahaan fintech terbesar di dunia sudah lama hendak menawarkan layanan gerbang pembayarannya di Indonesia. Namun upaya itu menemui sejumlah kendala, mulai dari regulasi hingga kompetisi.
  3. Ruangguru diketahui akhirnya mencetak laba di 2021 ini. Nilai valuasi bisnis dari startup edtech tersebut diperkirakan akan mencapai status unikorn dalam waktu dekat.
  4. Real Capital cabut gugatannya yang dilayangkan ke UangTeman. Sebelumnya, perusahaan tersebut menuduh UangTeman memiliki utang sebesar Rp14 miliar.
  5. Gojek resmi meluncurkan produk baru yang ditujukan untuk kalangan perusahaan. Produk bernama GoCorp tersebut memungkinkan perusahaan untuk mengelola tunjangan transportasi para karyawannya menggunakan layanan transportasi Gojek.

EVENT MENDATANG

  • Alibaba Cloud Pitch x Tech in Asia Pitch Battle| 15 Oktober 2021
    Daftarkan startup kamu di kompetisi pitching! Pendaftaran ditutup 15 Oktober 2021. Klik di sini untuk pendaftaran.

  • Upskill Fest 2.0 by Tech in Asia ID+ Segera diumumkan
    Buat bisnis & kariermu lebih maju. Serta, tingkatkan kemampuan bisnis, digital, dan kreatifmu. Belajar dari para profesional terbaik di program virtual workshop selama 1 minggu. Selengkapnya cek di sini
Terima kasih karena kamu sudah baca sampai habis. Newsletter mingguan ini dikirim dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim Tech in Asia Indonesia. Sampaikan kritik, saran, dan komentar kamu seputar newsletter kami lewat form ini.

Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email halo@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.

Tidak ingin menerima semua email dari kami lagi? Kamu bisa berhenti berlangganan newsletter (tentunya kami bakal sedih!)

No comments:

Post a Comment

[Tips Cuan] Perkaya Menu Restoran anda dengan Knorr Rostip

  Unilever Food Solutions Indonesia   ...