Thursday 28 October 2021

Upaya Startup Garap Kota-Kota Kecil Dimulai di Jawa Timur


Weekly Editorial


 
Hai Vulca,

Tak bisa dimungkiri, kebanyakan startup yang ada di Indonesia saat ini berasal dan berfokus di Jabodetabek. Dengan status sebagai pusat bisnis yang memiliki tingkat kepadatan penduduk, penetrasi internet, serta ketersediaan infrastruktur tertinggi di Indonesia, Jakarta  (dan wilayah sekitarnya) merupakan lokasi yang masuk akal untuk memulai bisnis berbasis teknologi.

Namun sebuah tren baru belakangan ini mulai muncul di industri teknologi, khususnya bagi startup yang memiliki fokus untuk menggarap kota-kota kecil (tier 2 dan 3) di Indonesia. Alih-alih memfokuskan dirinya menggarap kawasan Jabodetabek, startup tersebut malah menyatakan bakal fokus di Jawa Timur.

Beberapa startup yang memiliki fokus ini, seperti Ula dan Super, telah sukses mengantongi pendanaan hingga bernilai triliunan rupiah dari para investor.

Awalnya saya merasa sekadar senang sekaligus heran melihat kemunculan sejumlah startup yang mau "keluar" dari ibu kota. Namun setelah dilihat secara lebih mendalam, fokus ke Jawa Timur yang dicanangkan oleh sejumlah startup itu mulai masuk akal.

Bila dilihat dari angka produk domestik regional bruto (PDRB)--metrik yang dipakai untuk melihat tingkat perekonomian dari suatu provinsi di Indonesia--Jawa Timur merupakan provinsi dengan angka PDRB mencapai Rp2,299 triliun pada 2020 lalu, tertinggi kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta (Rp2.772 triliun).

Selain itu, menurut data BPS pada 2019 lalu, Jawa Timur memiliki jumlah pasar tradisional terbanyak di Indonesia mencapai 2.249. Angka ini lebih tinggi bahkan dari gabungan DKI Jakarta dan Jawa Barat sebesar 1.030, atau Jawa Tengah yang menempati posisi kedua dengan jumlah pasar tradisional mencapai 1.910.

Bila dipandang dari demografi wilayah pun, Jawa Timur jelas memiliki jauh lebih banyak desa ketimbang DKI Jakarta (ya, masih ada desa di ibu kota) atau Jawa Barat. Masih menurut BPS, tercatat ada 8.496 desa di Jawa Timur pada 2019 silam, lebih banyak dari DKI Jakarta (267) dan Jawa Barat (5.957).

Metrik-metrik tersebut menguatkan posisi Jawa Timur sebagai provinsi yang perekonomiannya didukung oleh para pelaku UMKM, di mana kabupaten-kabupaten di dalamnya memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian provinsi secara keseluruhan. Untuk startup yang punya misi menggarap kota-kota kecil di Indonesia, ini adalah wilayah yang tepat untuk memulai upayanya.

Saya pribadi menyambut kemunculan tren ini dengan sangat antusias. Ini bisa jadi awal baru bagi industri e-commerce yang sejauh ini didominasi oleh para pelaku usaha dengan fokus di kota-kota besar, sekaligus menjadi harapan bagi startup dengan basis operasional di luar Jakarta untuk berkembang dan menerima pendanaan.

Talk to you again next week!


Salam,
Iqbal Kurniawan
Editor-in-Chief, Tech in Asia Indonesia

IN CASE YOU MISSED IT

Ulasan dan kabar seputar industri teknologi dan ekosistem startup yang perlu kamu ketahui:
  1. Super telah menggalang pendanaan hingga Rp500 miliar. Namun, alih-alih menggunakan uangnya untuk garap pasar Jabodetabek, startup tersebut malah mau mengembangkan bisnis e-commerce di Jawa Timur.
  2. Siapa lagi unikorn dari Indonesia setelah Ajaib dan Xendit? Kami mengumpulkan lima startup lain yang punya nilai valuasi bisnis paling mendekati US$1 miliar.
  3. Ada banyak untuk meraih status unikorn bagi startup, mulai dari mengembangkan nilai valuasi di setiap ronde pendanaan, hingga beberapa jalan pintas. Salah satunya mungkin cocok bagi startup kamu.
  4. Gojek meluncurkan program uji coba motor listrik di armada ojol miliknya. Pengujian tahap pertama akan dilakukan dengan 500 motor untuk jarak tempuh hingga 1 juta kilometer.
  5. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia pangkas bunga pinjaman online maksimal jadi 0,4 persen. Batas biaya ini sudah mencakup seluruh biaya pinjaman.

EVENT MENDATANG

  • Don't add to the noise: How to engage your APAC customers meaningfully| 10 November 2021
    Simak strategi yang tepat untuk mengoptimalisasi customer engagement agar komunikasi bisnis kamu tidak hilang di tengah kebisingan. Info selengkapnya cek di sini.
  • Scaling your startup across Southeast Asia| 16 November 2021
    Simak apa saja tantangan serta peluang yang bakal dihadapi startup di Asia Tenggara. Daftar gratis di sini.
  • Upskill Fest 2.0 by Tech in Asia ID+ | 6 - 10 Desember 2021
    Buat bisnis & kariermu lebih maju. Serta, tingkatkan kemampuan bisnis, digital, dan kreatifmu. Belajar dari para profesional terbaik di program virtual workshop selama 1 minggu. Selengkapnya cek di sini
Terima kasih karena kamu sudah baca sampai habis. Newsletter mingguan ini dikirim dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim Tech in Asia Indonesia. Sampaikan kritik, saran, dan komentar kamu seputar newsletter kami lewat form ini.

Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email halo@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.

Tidak ingin menerima semua email dari kami lagi? Kamu bisa berhenti berlangganan newsletter (tentunya kami bakal sedih!)

No comments:

Post a Comment

Attn: Respond

-- INTERNATIONAL MONETARY FUND (IMF) International Settlement Unit, 1900 Pennsylvania Avenue NW, Washington, DC 20431, United States ...