Sunday 24 October 2021

Model bisnis Xendit hingga mampu raih status unikorn πŸ¦„

Weekly Round-up adalah rangkuman mingguan seputar dunia teknologi dan startup yang tayang tiap awal pekan. Kamu bisa mengetahui beragam peristiwa yang terjadi dalam sepekan terakhir secara ringkas dan cepat.

Kamu juga bisa menyimak rangkuman serupa, beserta beberapa hal eksklusif bagi pelanggan Tech in Asia ID+, yang kami terbitkan setiap hari lewat Executive Brief.
 


Halo Vulca,

Nama Xendit mungkin tidak sepopuler Gopay ataupun Kredivo. Namun, startup fintech penyedia layanan gerbang pembayaran ini mampu berkembang sedemikian rupa hingga meraih status unikorn di 2021 ini. Kami mengupas model bisnis serta strategi pengembangan usahanya hingga bisa meraih nilai valuasi bisnis senilai US$1 miliar.

Seorang remaja asal Yogyakarta merilis aplikasi watermark untuk memberi fitur penelusuran pada data sensitif pengguna, seperti KTP, NPWP, dan lain-lain. Dengan aplikasi ini, para warganet bisa mengidentifikasi asal kebocoran data bila suatu saat data pribadi tersebut tersebar di dunia maya karena kecerobohan suatu pihak.

Jangan lewatkan sederet artikel dan peristiwa menarik sepekan kemarin yang kami rangkum di bawah ini.


EXCLUSIVE CONTENT

Artikel premium dari Tech in Asia Indonesia yang tidak kamu temukan di tempat lain. Baca artikel premium kami selengkapnya di sini.

  • Dengan fokus melayani pasar B2B, Xendit berhasil meningkatkan valuasi bisnisnya hingga meraih status unikorn Simak detail bisnis dari penyedia layanan gerbang pembayaran tersebut di sini.
  • Startup gaji instan, seperti Gajigesa dan Wagely, menawarkan win-win solution buat kalangan perusahaan dan pekerja. Namun, masih ada banyak tantangan yang perlu dipecahkan agar layanan semacam ini bisa meluas di Indonesia.
  • Ada beragam cara bagi startup edtech dalam meraup penghasilan, mulai dari jual lepas, berbagi pendapatan di mas depan, hingga skema berlangganan. Kami mengupas satu per satu skema monetisasi bisnis edtech, dan tantangan implementasinya di lapangan.
  • Induk usaha XL Axiata mulai serius garap bisnis fintech di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Perusahaan bahkan sudah mengakuisi penyedia layanan pinjaman P2P lokal untuk melancarkan upaya tersebut.
  • Nuseir Yassin, atau lebih dikenal sebagai kreator konten video Nas Daily di Facebook, hendak mengubah para kreator konten jadi guru lewat platform edtech Nas Academy. Tak tanggung-tanggung, Yassin ingin merekrut 1.000 kreator konten untuk jadi mentor di platformnya.

QUICK BYTES

Berita terpenting dan paling menarik sepanjang satu minggu ke belakang, pilihan redaksi Tech in Asia Indonesia.

  • Sirilius Kevin, remaja berusia 14 tahun asal Yogyakarta, curi perhatian publik dengan aplikasi berbasis web yang bisa membantu pelacakan kebocoran data pribadi warganet. Dengan menambahkan watermark ke data pribadi, pengguna bisa mengetahui pihak yang bertanggung jawab seandainya terjadi kebocoran data.
  • Goto Group, entitas hasil merger Gojek dan Tokopedia, mengumumkan telah menghimpun pendanaan pra-IPO sebesar US$400 juta (sekitar Rp5,6 triliun) dari Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), perusahaan investasi milik pemerintah Abu Dhabi.
  • Startup fintech lending yang fokus di sektor pertanian, Crowde, meraih pendanaan senilai US$9 juta (sekitar Rp127 miliar) dalam putaran Seri B yang dipimpin oleh Monk's Hill Ventures. Gunung Sewu Group dan existing investor Mandiri Capital Indonesia turut berpartisipasi dalam putaran ini.
  • Platform marketplace business-to-business (B2B) yang fokus pada industri konstruksi dan real estat, Gocementmeraih pendanaan tahap awal (seed funding) dari Beenext, Ideosource, serta dana kelolaan MDI Ventures dan Finch Capital yang dinamakan Arise. Tidak disebutkan berapa jumlah investasi yang diperoleh Gocement.
  • Kitabisa bakal meramaikan pasar insurtech di Indonesia dengan meluncurkan platform asuransi digital Kitajaga. Kitajaga menjalin kerja sama dengan PasarPolis dan PT Asuransi Takaful Keluarga untuk menghadirkan produk asuransi syariah atau dana tabarru'.
  • BNI berencana melakukan akuisisi bank berukuran kecil, bank dalam kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) I atau II. Rencana aksi korporasi ini merupakan salah satu upaya BNI dalam membangun bank digital.
  • Data pribadi milik orang-orang yang pernah melakukan pengaduan ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) diduga telah bocor dan diperjualbelikan di situs Raidforums. Anggota Komisioner KPAI Retno Listyarti mengonfirmasi adanya dugaan kebocoran data di institusinya dan segera melaporkan kebocoran data ini kepada kepolisian.
  • BCA menyuntikan modal senilai Rp2,7 triliun kepada anak usahanya, Bank Digital BCA, dan meningkatkan modal inti bank yang melayani nasabahnya lewat aplikasi Blu tersebut menjadi Rp4 triliun. Bank Digital BCA telah mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp800 miliar dengan volume transaksi yang mencapai 100.000 per hari. 

IN PARTNERSHIP WITH

Hal-hal yang perlu kamu ketahui dalam penerapan analitik bisnis


Di ranah bisnis, pemanfaatan analitik bisa membantu perusahaan untuk mengimplementasikan manajemen risiko, memahami pelanggan dengan lebih baik, personalisasi pemasaran, mengidentifikasi tren, hingga mengelola sumber daya manusia.

Namun, mengadopsi analitik bisnis bukanlah hal mudah. Perusahaan sebaiknya memiliki perencanaan dan komitmen, serta investasi yang tepat dalam SDM hingga hardware.

Gali lebih dalam tentang apa saja yang perlu perusahaan perhatikan dalam menerapkan analitik bisnis, di acara yang bertajuk Setting up Digital Business Analytics to Improve Decision Making.

Reservasi di sini, gratis!

UPCOMING EVENTS

  • Setting up Digital Business Analytics to Improve Decision Making | 28 Oktober 2021
    Pelajari apa saj ayang perlu diperhatikan perusahaan dalam menerapkan analitik bisnis. Info selengkapnya klik di sini
     
  • Upskill Fest 2.0 by Tech in Asia ID+ Segera diumumkan
    Buat bisnis & kariermu lebih maju. Serta, tingkatkan kemampuan bisnis, digital, dan kreatifmu. Belajar dari para profesional terbaik di program virtual workshop selama 1 minggu. Selengkapnya cek di sini

LOKER MINGGU INI

LinkedIn
Instagram
Facebook
Website
Weekly Roundup dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim Tech in Asia Indonesia. Dukung jurnalisme berkualitas dengan berlangganan Tech in Asia ID+.

Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email halo@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.

Tidak ingin menerima semua email dari kami lagi? Kamu bisa berhenti berlangganan newsletter (tentunya kami bakal sedih!)

No comments:

Post a Comment

Attn: Respond

-- INTERNATIONAL MONETARY FUND (IMF) International Settlement Unit, 1900 Pennsylvania Avenue NW, Washington, DC 20431, United States ...