Sunday 31 October 2021

Model bisnis Super yang mau garap daerah timur

Weekly Round-up adalah rangkuman mingguan seputar dunia teknologi dan startup yang tayang tiap awal pekan. Kamu bisa mengetahui beragam peristiwa yang terjadi dalam sepekan terakhir secara ringkas dan cepat.

Kamu juga bisa menyimak rangkuman serupa, beserta beberapa hal eksklusif bagi pelanggan Tech in Asia ID+, yang kami terbitkan setiap hari lewat Executive Brief.
 


Halo Vulca,

Potensi Jawa Timur sebagai provinsi dengan tingkat perekonomian tertinggi kedua di Indonesia telah menarik perhatian sejumlah startup, salah satu di antaranya adalah Super. Setelah mengumpulkan pendanaan hingga Rp500 miliar, Super hendak menggarap sektor social commerce di kota-kota kecil provinsi itu.

Kami juga merangkum lima startup dalam negeri yang memiliki kans besar jadi unikorn Indonesia selanjutnya. Kelima startup ini diperkirakan memiliki nilai valuasi bisnis yang paling mendekati nilai US$1 miliar di Indonesia saat ini.

Jangan lewatkan sederet artikel dan peristiwa menarik sepekan kemarin yang kami rangkum di bawah ini.

EXCLUSIVE CONTENT

Artikel premium dari Tech in Asia Indonesia yang tidak kamu temukan di tempat lain. Baca artikel premium kami selengkapnya di sini.

  • Super telah menggalang pendanaan hingga Rp500 miliar. Namun, alih-alih menggunakan uangnya untuk garap pasar Jabodetabek, startup tersebut malah mau mengembangkan bisnis e-commerce di Jawa Timur.
  • Siapa lagi unikorn dari Indonesia setelah Ajaib dan Xendit? Kami mengumpulkan lima startup lain yang punya nilai valuasi bisnis paling mendekati US$1 miliar.
  • Ada banyak untuk meraih status unikorn bagi startup, mulai dari mengembangkan nilai valuasi di setiap ronde pendanaan, hingga beberapa jalan pintas. Salah satunya mungkin cocok bagi startup kamu.
  • Bergabung dalam platform marketplace daring bukan satu-satunya cara bagi pedagang kecil untuk mulai berjualan online. Sejumlah startup dalam negeri kini berupaya menawarkan layanannya untuk membuat toko daring sendiri dengan mudah.
  • Siapa saja perusahaan teknologi Asia yang hendak melantai di bursa saham tahun ini? Kami merangkum 74 di antaranya secara ringkas, lengkap dengan analisis tren di dalamnya.

QUICK BYTES

Berita terpenting dan paling menarik sepanjang satu minggu ke belakang, pilihan redaksi Tech in Asia Indonesia.

  • Startup aquaculture-tech Delos meraih pendanaan dalam putaran tahap awal (seed funding) yang dipimpin oleh Arise, dana kelolaan milik MDI Ventures dan Finch Capital. Pihak Delos mengklaim solusi teknologinya bisa meningkatkan produktivitas dan output tambak udang menjadi 50-150 persen.
  • Gojek melanjutkan komitmen penggunaan kendaraan listrik di ekosistemnya, dengan pelaksanaan uji coba komersial 500 unit sepeda motor listrik di Jakarta Selatan. Sepeda motor listrik yang akan digunakan Gojek diproduksi oleh Gesits dan Gogoro.
  • Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mengumumkan ketentuan baru mengenai batas maksimal biaya bunga pinjaman bagi para anggotanya dari 0,8 persen per hari menjadi 0,4 persen. Selain bunga pinjaman, AFPI juga mengatur batas maksimal biaya keterlambatan pembayaran.
  • Startup penyedia layanan verifikasi dokumen dan tanda tangan digital, Privymemperoleh pendanaan senilai US$17,5 juta (sekitar Rp247 miliar) dalam putaran Seri B yang dipimpin oleh GGV Capital. Dana segar yang diperoleh Privy akan dimanfaatkan untuk memperkuat infrastruktur perusahaan, mengantisipasi pertumbuhan transaksi yang diproyeksikan mencapai 800.000 per hari dalam 2 tahun ke depan.
  • Telkom Indonesia sedang mengkaji opsi penggabungan bisnis pusat data yang dimiliki oleh tiga entitas anak perusahaan, yaitu Telekomunikasi Indonesia International (Telin), Telkom Sigma, dan Data Center Telkom.
  • Perusahaan brand aggregator Open Labs menyediakan dana sebesar US$100 juta (sekitar Rp1,4 triliun) untuk diinvestasikan kepada pelaku usaha yang memiliki bisnis di e-commerce. Open Labs memaparkan akuisisi UMKM akan dimulai dengan membeli 51 persen saham.
  • Modalku meluncurkan produk pay later yang ditujukan bagi pelaku UMKM, baik individu maupun usaha berbentuk PT dan CV UMKM individual dapat memperoleh limit pay later hingga Rp100 juta, sedangkan UMKM berbadan usaha bisa mencapai Rp500 juta.

UPCOMING EVENTS

  • Don't add to the noise: How to engage your APAC customers meaningfully| 10 November 2021
    Simak strategi yang tepat untuk mengoptimalisasi customer engagement agar komunikasi bisnis kamu tidak hilang di tengah kebisingan. Info selengkapnya cek di sini.
  • Scaling your startup across Southeast Asia| 16 November 2021
    Simak apa saja tantangan serta peluang yang bakal dihadapi startup di Asia Tenggara. Daftar gratis di sini.
  • Upskill Fest 2.0 by Tech in Asia ID+ 6 – 10 Desember 2021
    Buat bisnis & kariermu lebih maju. Serta, tingkatkan kemampuan bisnis, digital, dan kreatifmu. Belajar dari para profesional terbaik di program virtual workshop selama 1 minggu. Selengkapnya cek di sini.

LOKER MINGGU INI

LinkedIn
Instagram
Facebook
Website
Weekly Roundup dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim Tech in Asia Indonesia. Dukung jurnalisme berkualitas dengan berlangganan Tech in Asia ID+.

Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email halo@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.

Tidak ingin menerima semua email dari kami lagi? Kamu bisa berhenti berlangganan newsletter (tentunya kami bakal sedih!)

No comments:

Post a Comment

[Tips Cuan] Perkaya Menu Restoran anda dengan Knorr Rostip

  Unilever Food Solutions Indonesia   ...