Sunday 7 November 2021

Adu digitalisasi 4 bank terbesar Indonesia

Weekly Round-up adalah rangkuman mingguan seputar dunia teknologi dan startup yang tayang tiap awal pekan. Kamu bisa mengetahui beragam peristiwa yang terjadi dalam sepekan terakhir secara ringkas dan cepat.

Kamu juga bisa menyimak rangkuman serupa, beserta beberapa hal eksklusif bagi pelanggan Tech in Asia ID+, yang kami terbitkan setiap hari lewat Executive Brief.
 


Halo Vulca,

Selain perusahaan teknologi yang ramai-ramai membangun neobank, kalangan bank tradisional pun tak mau ketinggalan menawarkan layanan perbankan lewat jalur digital. Kami merangkum sepak terjang empat bank terbesar di Indonesia dalam melakukan digitalisasi perbankan akhir-akhir ini, yang salah satunya dipicu oleh pergeseran kebiasaan para nasabahnya sendiri.

Elang Mahkota Teknologi (Emtek), salah satu konglomerat di Indonesia, juga tak mau ketinggalan dalam arus digitalisasi perbankan. Perusahaan bakal mengucurkan lebih dari Rp900 miliar untuk mengakuisisi 93 persen saham Bank Fama International.

Jangan lewatkan sederet artikel dan peristiwa menarik sepekan kemarin yang kami rangkum di bawah ini.

EXCLUSIVE CONTENT

Artikel premium dari Tech in Asia Indonesia yang tidak kamu temukan di tempat lain. Baca artikel premium kami selengkapnya di sini.

  • Siapa saja pelaku bank digital di Asia Tenggara? Bagaimana posisi mereka di antara para kompetitornya? Kami telah menyusun peta kompetisi bank digital di Asia Tenggara yang bisa kamu simak di sini.
  • Empat bank teratas di Indonesia, yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BCA, berlomba-lomba melakukan upaya digitalisasi layanan perbankan masing-masing. Simak analisis kami terkait siapa yang jadi terdepan di tengah upaya digitalisasi ini.
  • Seperti apa masa depan ekosistem startup Asia Tenggara dalam lima tahun nanti? Mantan Presiden Sea Group Nick Nash memaparkan tiga prediksinya.
  • Teknologi blockchain di dalam negeri masih menyimpan segudang potensi. Tak melulu di ranah fintech, teknologi ini juga dipakai di sejumlah vertikal lain, seperti agrikultura hingga properti. Simak siapa saja yang mengembangkan blockchain di nusantara lewat peta pelaku industri ini.
  • Sebagai salah satu unikorn Indonesia, pangsa pasar Blibli di ranah e-commerce dalam negeri disebut-sebut tertinggal jauh dibanding Tokopedia atau Shopee. Namun, pasar yang dilayaninya punya potensi di masa depan, lo!

QUICK BYTES

Berita terpenting dan paling menarik sepanjang satu minggu ke belakang, pilihan redaksi Tech in Asia Indonesia.

  • Elang Mahkota Teknologi (Emtek) bakal mengakuisisi 93 persen saham PT Bank Fama Internasional dengan total nilai nominal sebesar Rp908,9 miliar. Aksi korporasi ini dilakukan melalui anak perusahaannya, PT Elang Media Visitama (EMV). Sebelumnya, Emtek bersama Grab dikabarkan sedang mengincar bank swasta untuk dijadikan sebagai bank digital.
  • Jiwa Group, yang menaungi gerai kopi Janji Jiwamengantongi pendanaan dengan nilai yang tidak dipublikasikan dari perusahaan modal ventura Openspace dan perusahaan ekuitas swasta Capsquare Asia Partners. Startup yang didirikan pada tahun 2018 ini mengoperasikan sekitar 1.000 gerai yang tersebar di 100 kota di Indonesia.
  • Platform streaming yang terafiliasi dengan Grup Emtek, Vidiomengumumkan investasi senilai US$150 juta (Rp2,14 triliun) dari perusahaan private equity Affinity Equity Partners. Valuasi Vidio sebelum pendanaan eksternal perdana (pre-money) ini diklaim di kisaran US$750 juta (Rp10,7 triliun).
  • Gojek mengumumkan kemitraan strategis dengan produsen sepeda motor listrik yang berbasis di Taiwan, Gogoro. Kerja sama kedua perusahaan mencakup: keikutsertaan Goto di putaran pendanaan Rp3,5 triliun Gogoro dan penggunaan 250 Gogoro Smartscooter dalam uji coba armada sepeda motor listrik Gojek.
  • Startup quick commerce Astro meraih pendanaan senilai US$4,5 juta (sekitar Rp64 miliar) dalam putaran tahap awal dari sejumlah investor seperti AC Ventures, Global Founders Capital, Goodwater Capital, dan Lightspeed Ventures Partners. Dalam keterangan resminya, pihak Astro mengklaim dapat mengirimkan produk ke pelanggan hanya dalam waktu 15 menit. 
  • Startup agregator e-commerce asal Singapura, Una Brands, menghimpun pendanaan senilai US$15 juta (sekitar Rp214 miliar) dalam putaran Seri A. Dana segar ini bakal digunakan untuk mengakuisisi lebih banyak brand di negara-negara kawasan Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, Cina, dan negara-negara di wilayah Asia Utara.
  • Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) tengah merancang regulasi yang mengatur hak publikasi konten dari media lokal di platform digital seperti GoogleFacebook, dan Twitter. Saat ini, Kominfo masih berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM, dewan pers, serta pelaku dan asosiasi di industri media.

UPCOMING EVENTS

  • Don't add to the noise: How to engage your APAC customers meaningfully| 10 November 2021
    Simak strategi yang tepat untuk mengoptimalkan customer engagement agar komunikasi bisnis kamu tidak hilang di tengah kebisingan. Info selengkapnya cek di sini.

  • CXO Roundtables (RISE with SAP, Customer Experience, and Analytics) 9 November 2021
    Acara ini diselenggarakan eksklusif untuk 30 decision-maker dan/atau tech leader yang ingin berdiskusi tentang topik tertentu. Informasi selengkapnya klik di sini.

  • Scaling your startup across Southeast Asia| 16 November 2021
    Simak apa saja tantangan serta peluang yang bakal dihadapi startup di Asia Tenggara. Daftar gratis di sini.

  • Upskill Fest 2.0 by Tech in Asia ID+ 6 – 10 Desember 2021
    Buat bisnis & kariermu lebih maju. Serta, tingkatkan kemampuan bisnis, digital, dan kreatifmu. Belajar dari para profesional terbaik di program virtual workshop selama 1 minggu. Selengkapnya cek di sini.

LOKER MINGGU INI

LinkedIn
Instagram
Facebook
Website
Weekly Roundup dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim Tech in Asia Indonesia. Dukung jurnalisme berkualitas dengan berlangganan Tech in Asia ID+.

Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email halo@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.

Tidak ingin menerima semua email dari kami lagi? Kamu bisa berhenti berlangganan newsletter (tentunya kami bakal sedih!)

No comments:

Post a Comment

[Tips Cuan] Perkaya Menu Restoran anda dengan Knorr Rostip

  Unilever Food Solutions Indonesia   ...