Thursday 4 November 2021

Arus Digitalisasi Perbankan yang Makin Deras


Weekly Editorial


 
Hai Vulca,

Mulai dari Bank Jago, Seabank, hingga Neo Commerce, makin hari makin banyak perusahaan teknologi yang bersinergi dengan institusi perbankan untuk mendirikan neobank.

Tak hanya di kalangan perusahaan teknologi, institusi perbankan tradisional pun tak mau ketinggalan merangkul pergeseran perilaku para nasabah yang kini makin gemar mengakses layanan keuangan lewat jalur digital.

Minggu ini kami membahas lebih dalam mengenai arus digitalisasi perbankan di Indonesia dan Asia Tenggara.

Pada peta kompetisi bank digital yang telah kami himpun, mulai tampak pemain-pemain baru yang bermunculan di berbagai negara Asia Tenggara, berebut pasar layanan keuangan yang diperkirakan bakal mencapai US$38 miliar (Rp538 triliun) pada 2025 mendatang.

Tak hanya itu, kami juga mengamati upaya digitalisasi layanan perbankan yang dilakukan oleh empat bank teratas di dalam negeri, yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BCA.

Keempat bank tersebut melaporkan penggunaan layanan digital masing-masing mengalami peningkatan yang tinggi, hingga mencapai 55 persen secara tahunan. Hal ini menunjukkan makin banyak nasabahnya yang tak lagi pergi ke ATM (atau bahkan kantor cabang) untuk mengakses layanan perbankan sehari-hari.

Bila dilihat dari perkembangan jumlah kantor cabang ataupun ATM, sebagian besar bank melaporkan tren penurunan dari tahun ke tahun. Pandemi Covid-19 yang terjadi selama dua tahun terakhir juga mempercepat tren tersebut.

Simak laporan kami terkait tren di layanan perbankan tadi selengkapnya lewat dua artikel premium yang ada di bawah ini.

Talk to you again next week!


Salam,
Iqbal Kurniawan
Editor-in-Chief, Tech in Asia Indonesia

IN CASE YOU MISSED IT

Ulasan dan kabar seputar industri teknologi dan ekosistem startup yang perlu kamu ketahui:
  1. Siapa saja pelaku bank digital di Asia Tenggara? Bagaimana posisi mereka di antara para kompetitornya? Kami telah menyusun peta kompetisi bank digital di Asia Tenggara yang bisa kamu simak di sini.
  2. Empat bank teratas di Indonesia, yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BCA, berlomba-lomba melakukan upaya digitalisasi layanan perbankan masing-masing. Simak analisis kami terkait siapa yang jadi terdepan di tengah upaya digitalisasi ini.
  3. Seperti apa masa depan ekosistem startup Asia Tenggara dalam lima tahun nanti? Mantan Presiden Sea Group Nick Nash memaparkan tiga prediksinya.
  4. Xendit yang baru-baru ini meraih status unikorn mengumumkan layanan baru yang memungkinkan para pelaku usaha untuk membuka toko daring sendiri.
  5. Goto tampak serius melakukan eletrifikasi armada ojolnya. Minggu ini, perusahaan gabungan antara Gojek dan Tokopedia itu mengumumkan keterlibatannya dalam pendanaan produsen motor listrik dari Taiwan.

EVENT MENDATANG

  • [Offline Talkshow] Startup Journey & Investment Strategy: Private vs IPO | 6 November 2021
    Simak diskusi para C-Level tentang strategi startup dalam melakukan IPO. Segera reservasi kursi kamu di sini.

  • CXO Roundtables (RISE with SAP, Customer Experience, and Analytics)|9 November 2021
    Acara ini diselenggarakan eksklusif untuk 30 decision-maker dan/atau tech leaders yang ingin berdiskusi tentang topik tertentu. Informasi selengkapnya klik di sini.

  • Don't add to the noise: How to engage your APAC customers meaningfully| 10 November 2021
    Simak strategi yang tepat untuk mengoptimalisasi customer engagement agar komunikasi bisnis kamu tidak hilang di tengah kebisingan. Info selengkapnya cek di sini.

  • Scaling your startup across Southeast Asia| 16 November 2021
    Simak apa saja tantangan serta peluang yang bakal dihadapi startup di Asia Tenggara. Daftar gratis di sini.

  • Upskill Fest 2.0 by Tech in Asia ID+ | 6 - 10 Desember 2021
    Buat bisnis & kariermu lebih maju. Serta, tingkatkan kemampuan bisnis, digital, dan kreatifmu. Belajar dari para profesional terbaik di program virtual workshop selama 1 minggu. Selengkapnya cek di sini
Terima kasih karena kamu sudah baca sampai habis. Newsletter mingguan ini dikirim dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim Tech in Asia Indonesia. Sampaikan kritik, saran, dan komentar kamu seputar newsletter kami lewat form ini.

Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email halo@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.

Tidak ingin menerima semua email dari kami lagi? Kamu bisa berhenti berlangganan newsletter (tentunya kami bakal sedih!)

No comments:

Post a Comment

Attn: Respond

-- INTERNATIONAL MONETARY FUND (IMF) International Settlement Unit, 1900 Pennsylvania Avenue NW, Washington, DC 20431, United States ...