Thursday 16 December 2021

Komitmen akselerasi generasi digital di penghujung 2021


Weekly Editorial


 
Hai Vulca,

Rabu lalu, Presiden Joko Widodo meresmikan inisiatif Akselerasi Generasi Digital untuk menyiapkan para pelaku industri teknologi menyongsong potensi ekonomi digital dalam negeri. Pemerintah antara lain bakal menyediakan dana investasi bernama Merah Putih Fund sebesar US$300 juta (Rp4,3 triliun), hingga menyelenggarakan program inkubasi startup lokal bernama Indonesia Digital Tribe.

Ini bukanlah kali pertama pemerintah meluncurkan program pengembangan industri digital dalam negeri. Sebelum ini sudah ada Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, penyelenggaraan event Baparekraf Developer Day, hingga program-program internal di berbagai kementerian yang bertujuan untuk mengembangkan ekosistem startup dalam negeri.

Namun inisiatif kali ini terasa selangkah lebih maju dibanding sebelum-sebelumnya dengan keberadaan Merah Putih Fund. Tak lagi hanya membantu para pendiri startup untuk bertemu calon investor atau memperluas jaringan, kini pemerintah siap untuk langsung menanamkan modal di startup yang memenuhi persyaratan.

Tak hanya lewat Merah Putih Fund, pemerintah melalui sejumlah BUMN juga belakangan makin giat untuk berinvestasi pada sejumlah startup dengan mendirikan unit usaha investasi secara terpisah.

Baik BRI, Mandiri, ataupun Telkom kini telah memiliki anak usaha berupa perusahaan modal ventura yang rajin menanamkan modal pada sederet startup. Menariknya, portofolio dari lengan perusahaan modal ventura BUMN ini tak melulu berkaitan dengan bisnis inti perusahaan induknya, tapi juga mencakup sejumlah vertikal lain yang sedang mengalami perkembangan pesat.

Saya pribadi--yang telah mengikuti perkembangan ekosistem startup dalam negeri sejak bertahun-tahun lalu--merasa inisiatif pemerintah kali ini terasa lebih menyeluruh dan "niat". Meski mungkin dampaknya baru akan terasa dalam beberapa tahun ke depan, saya cukup optimistis bahwa setidaknya inisiatif ini bakal membuka jalan bagi pengusaha digital lokal serta pengembangan keterampilan tenaga kerja dalam negeri.

Dan kamu bisa menyaksikan--dan mengawasi perkembangannya--lewat pemberitaan Tech in Asia Indonesia di masa depan.


Salam,
Iqbal Kurniawan
Editor-in-Chief, Tech in Asia Indonesia

IN CASE YOU MISSED IT

Ulasan dan kabar seputar industri teknologi dan ekosistem startup yang perlu kamu ketahui:
  1. Social Bella tengah bersiap-siap untuk melakukan ekspansi lebih luas di 2022 mendatang. Tak hanya mendirikan jaringan gerai offline, startup tersebut juga bakal merambah segmen ibu dan anak.
  2. Perusahaan modal ventura kini punya saingan dalam menyalurkan pendanaan ke brand direct-to-consumer. Agregator merek menawarkan nilai tambah yang berbeda, dengan janji penyaluran dana yang lebih cepat.
  3. Gerakan UMKM go online telah menghadirkan berbagai peluang baru yang bisa digarap oleh para pelaku startup. Kami membedah berbagai kesempatan yang ada saat ini.
  4. Merah Putih Fund bakal kelola dana investasi Rp4,3 triliun dalam enam bulan ke depan. Founder startup yang tertarik untuk menerima pendanaan ini harus memenuhi setidaknya tiga persyaratan wajib.
  5. Gojek dan TOBA dirikan perusahaan patungan dengan modal awal Rp71 miliar. Bakal fokus menggarap industri kendaraan listrik dalam negeri.
Terima kasih karena kamu sudah baca sampai habis. Newsletter mingguan ini dikirim dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim Tech in Asia Indonesia. Sampaikan kritik, saran, dan komentar kamu seputar newsletter kami lewat form ini.

Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email halo@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.

Tidak ingin menerima semua email dari kami lagi? Kamu bisa berhenti berlangganan newsletter (tentunya kami bakal sedih!)

No comments:

Post a Comment

Attn: Respond

-- INTERNATIONAL MONETARY FUND (IMF) International Settlement Unit, 1900 Pennsylvania Avenue NW, Washington, DC 20431, United States ...