Sedikit-Sedikit Lama-Lama Menjadi Bukit

Ciiiiiittt!!!! Bunyi rem mobil listrik Tes Lah Rang Kaya yang berhenti di depan rumah orang tuanya, Kuncen Kampoeng. Rang Kaya dengan sejuta pesona parlentenya turun, tangan kiri ketik-ketik email pakai hape, di tangan kanan sedang menelpon klien dengan hape satunya lagi. Orang oportunis memang beda, sibuk karena semua kesempatan untuk cuan, dia sikat. "Halo mah!" sapa Rang Kaya kepada ibunya. "Halo anakku!" sapa balik Kuncen Kampoeng yang melihat anaknya dengan bangga, karena ia sudah jadi orang sukses.      Belum selesai bertegur sapa, tiba-tiba obrolan mereka terganggu karena mereka mendengar suara "Tiiit… Tiiiit… Tiiiit". Kuncen Kampoeng berkata kepada anaknya "Itu mobil listrik kamu bunyi yaaa? Belum di isi emang listriknya?". Rang Kaya mengerenyitkan dahi, berkata sambil memaklumi keluguan sang Ibu "Gak gitu dong konsepnya maaa, mobil listrik kalo lowbatt gak bunyi-bunyi kaya token listrik rumah. Listrik rumah mama habis nih.. Lho? Ma? Mama dimana?" Tanya sang anak. Kuncen Kampoeng memang terkenal dengan kesaktiannya, dalam sekejap dia sudah berjalan menuju supermarket. "Mama mau beli token listrik nak!"      "Duh mama kamseupay deh" kata Rang Kaya. "Udah! Aku aja yang isi, bisa dari Traveloka. Bayar ini-itu tinggal sat set sat set lho ma, malah kadang dapet points gratis lagi!" lanjut Rang Kaya. Sang ibu tersenyum dan mengelus kepala anaknya seraya berkata "Kamu dari jaman mama bedakin cemong-cemong sampe udah keren begini emang paling jago cari peluang ya nak, gak salah mama dulu ajarin kamu, apapun yang sedikit, lama-lama bisa jadi bukit".      Mata Rang Kaya berkaca-kaca, mengingat masa kecilnya yang dipenuhi dengan nasihat sang Ibu. Dukungan sang Ibu lah yang bisa membuat Rang Kaya menjadi seperti sekarang. Mengingat semua jasa Ibunya, Rang Kaya terpikirkan sesuatu, ia bertanya "Mama mau naik…" pertanyaan Rang Kaya belum selesai, sang Ibu menjawab "Haji??!? Iya mama mau naik haji!! Biar kaya tukang bubur di Gang Semp-EAT". "Maksudku… naik mobil listrik aku?" Kata Rang Kaya terbata-bata.      Walau sebal dan sudah berharap, sang Ibu membalas "Tapi bayarin mama healing staycation ke Bali ya?" Mampir ke Kampoeng Traveloka Pecahkan Teka-Teki Kampoeng Traveloka cs@traveloka.com Traveloka Help Center Pesannya cepat, harganya hemat. Download gratis di: Email ini ditujukan hanya untuk Anda karena Anda telah mendapatkan promo dari Traveloka. Semua syarat dan ketentuan yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Copyright © 2021 Traveloka Anda bisa memilih untuk: Berhenti Berlangganan tapi Anda akan kehilangan info promo eksklusif dari Traveloka.