Sunday 10 July 2022

Ragam strategi pivot startup

Weekly Round-up adalah rangkuman mingguan seputar dunia teknologi dan startup yang tayang tiap awal pekan. Kamu bisa mengetahui beragam peristiwa yang terjadi dalam sepekan terakhir secara ringkas dan cepat.

Kamu juga bisa menyimak rangkuman serupa, beserta beberapa hal eksklusif bagi pelanggan Tech in Asia ID+, yang kami terbitkan setiap hari lewat Executive Brief
 


 

Halo Vulca,

"Perubahan ekstrem" terkadang perlu ditempuh demi tetap bertahan. Penyedia layanan e-groceries, Brambang, tengah melakukannya. Startup yang berdiri tahun 2017 silam itu sejak akhir Mei 2022 — tanpa mengungkap alasannya ke publik — memilih ubah haluan dengan menggarap bisnis e-commerce untuk produk elektronik.

Keputusan pivot nyatanya tak hanya dijalankan oleh Brambang. Kami mencoba merangkum semua startup di Indonesia yang mengambil langkah tersebut dalam satu artikel.

Sementara itu, sederet pendanaan di pekan ini mengalir deras ke beragam vertikal startup. Mulai dari suntikan bagi Octopus (startup solusi pengelolaan sampah) yang dibesut oleh aktor Hamish Daud dkk, hingga ke startup insurtech Rey, startup konstruksi Amoda dan lainnya.


EXCLUSIVE CONTENT

Ekspansi yang Gagal, Unikorn-Unikorn India Angkat Kaki dari Indonesia

Menilik hengkangnya unikorn Mobile Premier League (MPL) dari Indonesia, ada banyak startup lain asal India yang gagal menggarap bisnis di tanah air. Apa yang salah dalam ekspansi mereka?

Sempat Sekarat, Moladin Raih Pendanaan US$137 Juta Berkat Pivot

Moladin "balik arah" dari menelan kerugian menjadi kebanjiran pendanaan. Suntikan modal itu dikucurkan oleh sederet investor sekaliber East Ventures, Sequoia Capital, hingga Northstar Group. Bagaimana bisa?

Susunan Pejabat GoTo Group: Struktur Organisasi, Komposisi Unit Bisnis, dan Lainnya

Jauh sebelum Kevin Aluwi mundur dari kursi direktur dan memilih mengemban peran di jajaran komisaris GoTo, banyak proses bongkar dan pasang dalam tubuh emiten berkode GOTO itu. Kami mengupas historis dan perkembangannya, serta merangkum susunan organisasi GoTo dalam sebuah infografis.

Daftar Startup yang Lakukan Pivot Sejak Pandemi Terjadi

"Ubah haluan" jadi salah satu strategi perusahaan rintisan agar bertahan saat pandemi. Kami membuat daftar startup yang melakukan pivot selama pandemi, dilengkapi dengan informasi model bisnis awal startup terkait, alasan pivot dan perkembangan bisnis pasca melakukan perubahan.

Perbandingan 3 Layanan Cloud Kitchen: Yummy Kitchen, Everplate, DishServe

Dari sekitar 10 operator cloud kitchen yang ada di Indonesia, Yummy Corp, DishServe dan Everplate merupakan tiga startup yang paling banyak memiliki cabang cloud kitchen. Kami mengulik perbandingannya, mulai dari jumlah mitra dan gerai, biaya sewa, wilayah penjualan, hingga kanal penjualannya.

USD Coin Gantikan UST Sebagai Solusi Pembayaran Berbasis Crypto

Pasca kejatuhan TerraUSD (UST), kini muncul stablecoin lain yang secara de facto mulai dimanfaatkan sebagai token dalam aktivitas ekonomi digital. Stablecoin tersebut adalah USD Coin (USDC). Apakah akan lebih baik?

QUICK BYTES

  • PT MRT Jakarta menjalin kerja sama dengan startup penyewaan properti, Rukita, untuk menyediakan hunian di sekitar area Transit Oriented Development (TOD) di Jakarta. Pihak MRT Jakarta menargetkan ada 750 unit hunian TOD yang mempermudah akses ke moda transportasi tersebut.
     
  • Platform penggalangan dana (social crowdfundingKitaBisa berpotensi mendapat suntikan modal dari lembaga keuangan global International Finance Corporation (IFC) sebesar US$5 juta (sekitar Rp74,9 miliar). Tambahan dana ini bakal digunakan KitaBisa untuk mengembangkan produk asuransi syariah.
     
  • Startup layanan pengelolaan sampah, Octopus, mengumumkan raihan modal senilai US$5 juta (sekitar Rp74,8 miliar) dalam pendanaan yang dipimpin Openspace dan SOSV. Octopus mengklaim telah memiliki lebih dari 150 ribu pengguna aktif bulanan, serta lebih dari 60 ribu pengumpul sampah di dalam platformnya.
     
  • Blibli bersiap membuka toko ritel offline di pusat perbelanjaan. Ini merupakan langkah memperkuat strategi omnichannel. Platform marketplace e-commerce itu sebelumnya telah mengembangkan omnichannel melalui Click & Collect dan Bliblimart.
     
  • McEasystartup penyedia SaaS untuk operator logistik, mengantongi sekitar Rp97,1 miliar dalam putaran pendanaan Seri A yang dipimpin East Ventures. Pihak McEasy mengklaim layanan yang ditawarkan mampu menghemat biaya operasional hingga 30 persen.
     
  • Startup edtech Ruangguru mengakuisisi Schotersstartup penyedia layanan persiapan studi ke luar negeri untuk pelajar SMA/SMK. Sejak beroperasi tahun 2018, Schoters mengklaim telah membantu membantu puluhan ribu pelajar Indonesia diterima di lebih dari 400 perguruan tinggi di luar negeri.
     
  • Perusahaan fintech asal Hong Kong, WeLab Sky Ltd, akan menggelontorkan dana untuk meningkatkan kepemilikan saham di Bank Jasa Jakarta, dari 24 persen menjadi 49,56 persen. Melalui Bank Jasa Jakarta, perusahaan milik Sequoia Capital dan konglomerat Li Ka-Shing ini berencana menghadirkan sejumlah layanan perbankan digital beroperasi di semester II/2022. Peningkatan kepemilikan itu bersamaan dengan masuknya PT Astra International Tbk sebagai pemegang saham baru.
     
  • Bukalapak digugat oleh PT Harmas Jalesveva senilai lebih dari Rp1,1 triliun. Perkaranya terkait pengerjaan proyek dan hilangnya pendapatan sewa penggugat sepanjang 5 tahun. Sebelumnya, Harmas Jalesveva sudah pernah menggugat Bukalapak di bulan Maret 2021. PN Jaksel pada 23 Februari 2022 memutuskan untuk tidak mengabulkan gugatan itu.

IN PARTNERSHIP WITH

Pada 12 Juli mendatang, kami berkolaborasi dengan Grab Indonesia dan BRI VEntures untuk menyelenggarakan offline event yang bertajuk "Shaping Resilient Startups to Survive the Tech Winter." 

Secara eksklusif, Grab Ventures Velocity dan Sembrani Wira bekerja sama dengan kami  untuk mengundang beberapa perwakilan dari Venture Capital dan startup:

  • Neneng Goenadi – Country Managing Director, Grab Indonesia
  • Nicko Widjaja – CEO, BRI Ventures
  • Tommy Martin – Co-Founder & COO, Qoala
  • Suwandi Soh – CEO, Mekari

Diskusi akan berfokus pada tantangan apa saja yang dihadapi oleh perusahaan teknologi (dalam berbagai stage) di Indonesia, bagaimana para founder bisa bertahan dalam menghadapi kondisi ekonomi saat ini, hingga perspektif VC terkait pendanaan.

Acara ini kami selenggarakan secara EKSKLUSIF dan terbatas untuk 30 founder/ decision makers dari:

  • Startup teknologi penggarap segmen digitalisasi UMKM (SME enabler)
  • Startup atau bisnis yang bergerak dengan model bisnis D2C (direct-to-consumer)
  • Startup teknologi lainnya dengan level pendanaan post-seed keatas

Tertarik untuk hadir? Kamu bisa mendaftarkan dirimu di sini untuk mendapatkan undangan (gratis!)

Weekly Roundup dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim Tech in Asia Indonesia. Dukung jurnalisme berkualitas dengan berlangganan Tech in Asia ID+.

Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email halo@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.

Tidak ingin menerima newsletter kami? Kamu bisa memiliih untuk berhenti menerima email dari kami (tentunya kami bakal sedih!)

No comments:

Post a Comment

[Tips Cuan] Perkaya Menu Restoran anda dengan Knorr Rostip

  Unilever Food Solutions Indonesia   ...