Wednesday 6 July 2022

Sosok di balik gurita bisnis GoTo Group

Halo Vulca,
 

GoTo — Gojek Tokopedia — akhir bulan lalu merombak susunan dewan direksi dan komisarisnya. Salah satu tokoh yang merintis Gojek dari awal, yakni Kevin Aluwi, mundur dari kursi direktur dan memilih mengemban peran di jajaran komisaris. Dirinya bersanding dengan Boy Thohir, miliarder pengusaha batu bara dan kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir, hingga mantan Menparekraf Wishnutama Kusubandio.

Mengusut ke belakang, ternyata banyak proses "bongkar dan pasang" dalam tubuh emiten berkode GOTO itu. Kami mengupas historis dan perkembangannya dalam artikel premium hari ini.


Tech in Asia Indonesia ingin mengetahui insight dan opini kamu, bisa disampaikan melalui komentar di artikel atau lewat email ke ed@techinasia.com.


EXCLUSIVE CONTENT

Susunan Pejabat GoTo Group: Struktur Organisasi, Komposisi Unit Bisnis, dan Lainnya

Simak infografis dari orang-orang yang memimpin GoTo Group, mulai dari C-level, dewan komisaris, hingga mereka yang memimpin unit-unit bisnisnya.
Alasan di Balik Minimnya Minat VC Asia Tenggara di Industri Crypto

Crypto sudah menjadi tren sejak dua tahun lalu, tapi perusahaan modal ventura dari Asia Tenggara masih minim masuk industri ini. Mengapa hal ini terjadi?
Daftar Unikorn dari Asia Tenggara dan para Investor Tahap Awalnya

Kami merangkum seluruh unikorn yang berasal dari Asia Tenggara, mendata para investor yang mendukung sejak awal, serta memetakan negara asalnya.

QUICK BYTES

  • Startup insurtech Rey mengantongi pendanaan senilai US$4,2 juta (sekitar Rp63,1 miliar) dari Trans-Pacific Technology Fund (TPTF), Genesia Ventures dan PT Reycom Document Solusi (RDS). Bersamaan dengan perolehan modal ini, Rey mengumumkan telah mengantongi izin dari OJK untuk produk rawat jalan dan rawat inap.
     
  • Jason Fung, mantan pimpinan unit bisnis gim di TikTok, mendirikan startup gim blockchain bernama Meta0. Jason menyebut perusahaan gim yang dirintisnya itu telah berhasil menggalang pendanaan tahap awal, meski dirinya enggan merinci detail investasinya.
     
  • Qluestartup pengembang platform smart city, bersiap ekspansi ke Korea Selatan. Qlue akan menjajaki potensi kerja sama dengan startup teknologi di Negeri Ginseng itu, yang dapat menjadi mitra untuk meningkatkan penggunaaan AI dan IoT.
     
  • Platform fintech Payuung menggaet PT Al Ijarah Indonesia Finance — perusahaan multifinance berbasis syariah yang berada di bawah naungan Bank Muamalat — untuk meluncurkan produk baru Al-Hajj. Layanan tersebut menyediakan pembiayaan ibadah haji dengan cicilan yang menyasar segmen muslim usia muda.
     
  • Blibli bersiap membuka toko ritel offline di pusat perbelanjaan. Ini merupakan langkah memperkuat strategi omnichannel. Platform marketplace e-commerce itu sebelumnya telah mengembangkan omnichannel melalui Click & Collect dan Bliblimart.
     
  • Startup agritech asal Indonesia, Greens, menggandeng perusahaan Uni Emirat Arab (UEA), E-Tech Holding Company, untuk eksplorasi kerja sama dengan para investor dari UEA. Greens memiliki produk bernama Greens pod yang diklaim dapat mencegah food lossmenjaga sumber nutrisi dan memprediksi hasil panen.
Baca juga kabar tentang startup Indonesia lainnya mulai dari funding, pivot sampai dengan exit di sini
 

IN PARTNERSHIP WITH

Dalam kondisi yang tepat, pertumbuhan adalah hal yang baik bagi sebuah bisnis. Pertumbuhan berarti menghasilkan lebih banyak pendapatan, serta menciptakan produk/layanan baru yang inovatif dan diminati pelanggan. 

Meskipun demikian, tidak semua pertumbuhan itu baik. Jika bisnismu bertumbuh dengan cepat tapi mengambil lebih banyak hutang, mengorbankan produk dan menurunkan nilainya demi ekspansi yang prematur, atau mengalami krisis uang tunai sehingga sulit mengatur pengeluaran—mungkin ini saatnya untuk menata ulang fondasi bisnismu. 

Bisnis harus dibangun dengan fondasi yang kokoh. Mengejar pertumbuhan sebelum benar-benar siap, tentunya akan menimbulkan implikasi keuangan, mengecewakan pelanggan dan merusak reputasi brand bisnismu. 

Diperlukan strategi yang tepat untuk mencapai sustainable growth, demi kesuksesan jangka panjang dalam sebuah bisnis.

Ingin mendapatkan insight lebih lanjut terkait sustainable growth langsung dari praktisi? Yuk, ikuti acara kolaborasi kami bersama Soltius Indonesia di techin.asia/soltius-virtual (gratis!)

Daily Digest dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim Tech in Asia Indonesia. Dukung jurnalisme berkualitas dengan berlangganan Tech in Asia ID+.

Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email halo@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.

Tidak ingin menerima newsletter kami? Kamu bisa memiliih untuk berhenti menerima email dari kami (tentunya kami bakal sedih!)

No comments:

Post a Comment

Attn: Respond

-- INTERNATIONAL MONETARY FUND (IMF) International Settlement Unit, 1900 Pennsylvania Avenue NW, Washington, DC 20431, United States ...