Saat KTT G20 November lalu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengungkapkan komitmen negara anggota G7 dan beberapa lembaga keuangan. Keseluruhannya sepakat menggelontorkan dana US$20 M (sekitar Rp312 T) untuk Indonesia.
Prioritas utama dari inisiatif itu sejatinya untuk membantu proses transisi energi dan mendorong Indonesia agar mengurangi lebih dari 300 megaton emisi gas rumah kaca hingga 2030.
Namun, di balik target besar itu, ada sederet startup ESG yang juga berkutat pada isu yang sama. Apakah komitmen pendanaan senilai ratusan triliun tersebut akan membawa dampak signifikan bagi startup ESG di Indonesia?
Sssttt, kami punya promo diskon 25% jika kamu berlangganan Tech in Asia ID+ selama 2 tahun. Yuk, dapatkan potongan hingga Rp300 ribu dengan berlangganan sekarang!
Beberapa startup bootstrap yang sudah untung tidak bekerja sama dengan VC. Namun ada juga yang bertindak sebaliknya demi melipatgandakan pertumbuhan bisnis.
Daily Digest dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim Tech in Asia Indonesia.
Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email halo@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.
No comments:
Post a Comment