Wednesday 25 August 2021

Daftar perusahaan teknologi Asia yang sudah go public

Halo Vulca,

Ada banyak alasan startup teknologi untuk go-public, yang utama tentunya, adalah sumber pendanaan yang jauh lebih besar dan bisa diakses dengan lebih mudah. Namun status perusahaan terbuka juga dituntut untuk transparan melaporkan kinerja mereka tiap kuartal.

Untuk memudahkan Anda, baik bagi yang aktif berinvestasi maupun yang ingin update dengan kinerja industri teknologi, kami menyusun daftar perusahaan teknologi di Asia yang sahamnya kini diperdagangkan di bursa dan jadwal penerbitan laporan keuangannya.

Tech in Asia Indonesia ingin mengetahui insight dan opini kamu. bisa melalui komentar di artikel atau lewat email ke ed@techinasia.com.

EXCLUSIVE CONTENT

Data seputar perusahaan teknologi Asia yang berstatus perusahaan terbuka

Data di atas adalah cuplikan daftar perusahaan-perusahaan teknologi di Asia yang telah berstatus sebagai perusahaan terbuka. Simak juga laporan lengkap kami, serta rangkuman mengenai di mana mereka mencatatkan diri di pasar modal, hingga negara asal dari semua perusahaan tersebut di sini.

QUICK BYTES

Berbagai kejadian penting dan menarik seputar industri startup. Baca selengkapnya insight dan kabar terbaru dari Tech in Asia Indonesia di sini.
Princeton Digital Group (PDG), mengumumkan rencananya untuk membuka fasilitas pusat data baru di kawasan Cibitung, Jawa Barat, dengan total nilai investasi mencapai US$150 juta (sekitar Rp2,1 triliun). Infrastruktur pusat data yang diberi nama Jakarta Cibitung 2 (JC2) ini akan dibangun di lokasi yang sama dengan JC1, pusat data milik PDG yang sudah lebih dulu didirikan.
Linktreemenjalin kerja sama dengan PayPal untuk mengintegrasikan fitur Commerce Links dengan layanan pembayaran milik PayPal. Melalui kolaborasi ini, pengguna Linktree, terutama para kreator konten, dapat menghubungkan akun PayPal mereka dan menerima pembayaran dari para pengikut mereka.
Startup healthtech Zi.Care mengumumkan telah menghimpun pendanaan tahap awal senilai US$500 ribu (sekitar Rp7,1 miliar) dari Iterative, Telkomsel Innovation Center (Tinc), dan Choco-Up. Didirikan pada tahun 2017, Zi.Care mengklaim layanannya telah digunakan oleh lebih dari 80 rumah sakit di Indonesia. 
Platform equity crowdfunding Bizhare mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan sebagai penyelenggara securities crowdfunding. dengan adanya izin tersebut, pelaku UKM tidak hanya dapat menerbitkan saham melalui platform Bizhare tetapi juga bisa menerbitkan efek bersifat utang dan/atau sukuk (EBUS).

IN OTHER NEWS

  • Bank Neo Commerce bekerja sama dengan TaniHub menyediakan 300 paket makanan sehat untuk tenaga kesehatan dan karyawan RSUD Pasar Minggu dan 200 paket makanan sehat untuk RS Tebet yang berisi berbagai jenis buah-buahan untuk meningkatkan imunitas dan kesehatan dalam merawat pasien. Nantinya, Bank Neo Commerce juga akan memberikan donasi ke beberapa rumah sakit lain yang ada di Jakarta secara berkala.
  • Razer membukukan pemasukan bersih senilai US$31 juta atau sekitar Rp447 miliar di paruh tahun 2021. Total pendapatan kotor yang dihimpun perusahaan perangkat gim dan aksesori komputer tersebut mencapai US$752 juta atau setara Rp10 triliun.
  • Bank Indonesia menyatakan, per 21 Agustus 2021, QRIS telah diterima oleh 8,93 juta pelaku usaha di seluruh Indonesia dan didukung oleh 65 penyedia jasa pembayaran. Sekitar 85 persen dari pelaku usaha yang menerima pembayaran lewat QRIS adalah UMKM.

UNLOCKED FOR YOU

Setiap bulan, kami membuka berbagai artikel premium untuk kamu baca. Baca artikel premium di bawah atau cek daftar lengkapnya di sini.

Panduan membuat pitch deck untuk startup tahap awal di Indonesia

Data apa saja yang harus dimuat di dalam Pitch Deck? Bagaimana strategi agar investor tidak mundur setelah mendengar kita menyampaikan pitching?

Selengkapnya baca di sini

PARTNERSHIP EVENT

Lebih efisien dengan otomatisasi proses bisnis

Sebuah survei di 2020 menyatakan bahwa 97% responden menggambarkan otomatisasi proses bagi sebuah bisnis merupakan faktor penting untuk transformasi digital dan mencapai hasil bisnis yang optimal. Sementara itu, perusahaan riset teknologi Gartner menemukan bahwa 87% perusahaan memiliki business intelligence dan kemampuan analisa data yang rendah. 

Temuan tersebut jadi salah satu landasan bahwa tidak sedikit perusahaan yang belum mengadopsi teknologi yang terintegrasi. Padahal, teknologi yang terintegrasi merupakan salah satu langkah untuk dapat mengatasi kendala tersebut, hingga akhirnya dapat mengoptimalkan proses otomatisasi dan analitik untuk membantu perusahaan meningkatkan performa bisnis.

Jika kamu tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang bagaimana cara mengoptimalkan proses otomatisasi dan analitik untuk membantu perusahaan meningkatkan performa bisnis, kamu dapat bergabung di acara Tech in Asia dan Equine Global yang bertajuk "Cara Meningkatkan Performa Bisnis dengan Mengoptimalkan Proses Otomatisasi & Analitik".

Amankan kursi virtual kamu sekarang di sini—gratis!

UPCOMING EVENTS

  • Startup Arena Pitch Batle | 15 September 2021
    Jika startup kamu berada di bidang sosial, lingkungan, dan tata kelola (ESG), yuk daftarkan diri kamu di Startup Arena Pitch Batle! Raih kesempatan mendapat hadiah total hingga ratusan juta rupiah! Daftar pitching sekarang.
     
  • Optimalkan Proses Otomatisasi & Analitik untuk Tingkatkan Performa Bisnis | 2 September 2021
    Bagaimana cara mengoptimalkan proses otomatisasi dan analitik untuk membantu perusahaan meningkatkan performa bisnis? Temukan jawabannya di event Tech in Asia x Equine Global ini. Daftar gratis sekarang.
     
  • Tech in Asia Conference 2021 Virtual | 12-13 Oktober 2021
    Konferensi tahunan startup dan bisnis terbesar dari Tech in Asia. Pelajari bagaimana kiat memanfaatkan tech boom yang tengah terjadi di Asia Tenggara. Beli tiket sekarang. (gratis untuk pelanggan Tech in Asia ID+)
     
  • Upskill Fest 2.0 by Tech in Asia ID+ Segera diumumkan
    Buat bisnis & kariermu lebih maju. Serta, tingkatkan kemampuan bisnis, digital, dan kreatifmu. Belajar dari para profesional terbaik di program virtual workshop selama 1 minggu. Selengkapnya cek di sini
LinkedIn
Instagram
Facebook
Website
Daily Digest dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim Tech in Asia Indonesia. Dukung jurnalisme berkualitas dengan berlangganan Tech in Asia ID+.

Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email halo@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.

Tidak ingin menerima semua email dari kami lagi? Kamu bisa berhenti berlangganan newsletter (tentunya kami bakal sedih!)

No comments:

Post a Comment

[Tips Cuan] Perkaya Menu Restoran anda dengan Knorr Rostip

  Unilever Food Solutions Indonesia   ...