Halo Vulca, Skala bisnis dan dominasi Google di bisnis mesin pencari global sudah sedemikian besar, sehingga tampaknya sia-sia saja bila ada startup pendatang baru dengan modal pas-pasan yang ingin menantang dominasi tersebut. Namun, ada satu startup dari Singapura yang berpikiran sebaliknya. Bermodalkan penghasilan rutin dari layanan optimisasi mesin pencari buatannya, Ahrefs saat ini tengah mengembangkan mesin pencari alternatif yang dirancang untuk memberi porsi pembagian penghasilan iklan untuk kreator konten yang lebih menggiurkan dibanding Google. Hebatnya lagi, semua ini dilakukan dengan modal kerja sendiri dari bisnis existing yang sudah profitabel, tanpa mengandalkan pendanaan dari perusahaan modal ventura. Akankah Ahrefs jadi mesin pencari yang mampu melayani ceruknya dengan sukses, seperti DuckDuckGo atau Ask? Simak artikel premium Tech in Asia Indonesia hari ini yang membahas sepak terjang Ahrefs dalam upayanya menantang Google. Kami di redaksi Tech in Asia Indonesia ingin mengetahui insight dan opini kamu. bisa melalui komentar di artikel atau lewat email ke ed@techinasia.com. |
No comments:
Post a Comment