Thursday 2 September 2021

Menyoroti Pendanaan yang Mengalir Deras ke E-commerce


Weekly Editorial


 
Hai Vulca,

Startup logistik J&T Express dikabarkan tengah dalam proses penggalangan dana dari Tencent dan sejumlah investor lain dengan nominal hingga US$1 miliar (Rp14 triliun). Marketplace online untuk kalangan B2B Ralali juga sedang berupaya menggalang pendanaan Seri D dengan jumlah mencapai US$50 juta (Rp712 miliar).

Mereka berdua hanyalah segelintir dari para pelaku dalam industri teknologi yang masih berupaya menggugah minat investor di tengah ketidakpastian ekonomi. Semuanya optimistis bisa memenuhi target masing-masing, apalagi mengingat vertikal e-commerce termasuk salah satu sektor yang justru mendapat dorongan dari pandemi.

Hal ini tampak dari riset terbaru yang dirilis oleh Facebook bersama Bain & Company. Laporan riset tersebut menunjukkan peningkatan adopsi internet dan aktivitas belanja di Asia Tenggara yang melebihi perkiraan-perkiraan sebelumnya.

Sekitar 80 persen konsumen di Asia Tenggara bakal hadir di ranah online pada akhir 2021. Tak hanya itu, rata-rata total belanja per konsumennya pun diperkirakan bakal mencapai US$381 (Rp5,4 juta) per tahun, naik 60 persen dibanding angka tahun lalu. Angka ini diprediksi bakal terus naik mencapai US$671 (Rp9,6 juta) per tahun pada 2026 mendatang.

Laju pertumbuhan di Indonesia disebut jadi yang tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara lainnya. Dari total konsumen online sebanyak 144 juta jiwa pada 2020 lalu, riset Facebook memperkirakan angkanya bakal naik sekitar 15 persen jadi 165 juta jiwa di akhir 2021 nanti.

Dengan laju pertumbuhan adopsi belanja daring yang bahkan melampaui negara-negara berpenduduk besar seperti Cina dan India, sudah sewajarnya apabila banyak pihak yang kemudian ingin jadi pemain utama ketika gelombang pengguna konsumen baru mulai berdatangan di masa depan.

Mengingat wilayah ini masih menyimpan sederet tantangan yang belum terpecahkan sepenuhnya, seperti kondisi geografis yang berbentuk kepulauan, hingga ketersediaan infrasturktur yang belum merata, peluang masih terbuka. Tinggal upaya (dan dana) siapa yang bisa menaklukkannya.

Talk to you again next week!

Salam,
Iqbal Kurniawan
Editor-in-Chief, Tech in Asia Indonesia

IN CASE YOU MISSED IT

Ulasan dan kabar seputar industri teknologi dan ekosistem startup yang perlu kamu ketahui:
  1. Dua tahun berjalan sejak Shopee memutuskan untuk berekspansi ke Brasil, analisis kami menunjukkan bahwa negeri Samba berpotensi jadi pasar terbesarnya di masa depan (🔒), bahkan melebihi Indonesia sekalipun.
  2. Djarum, Emtek, dan sejumlah konglomerat Indonesia berduyun-duyun jadi investor Grab (🔒) menjelang peresmian status dekakorn tersebut sebagai perusahaan terbuka. Apa arti gelombang baru investor dari Indonesia ini bagi Grab?
  3. Raih kesuksesan di Cina, praktik community group buying juga dinilai berpotensi bisa berhasil di Indonesia. Namun, para unikorn e-commerce Indonesia tak serta-merta menawarkan layanan serupa (🔒) karena sejumlah alasan.
  4. Data jutaan penduduk Indonesia yang terdaftar di aplikasi Electronic Health Alert (eHAC) milik Kementerian Kesehatan diduga bocor karena disimpan dalam database yang tidak terenkripsi. Kok bisa?
  5. Laporan keuangan Bukalapak untuk periode semester pertama 2021 menyebut kerugian unikorn tersebut turun 30 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Total pendapatan dari para anggota Mitra Bukalapak juga dilaporkan meningkat 350 persen.

EVENT MENDATANG

  • Startup Arena Pitch Battle | 15 September 2021
    Jika startup kamu berada di bidang sosial, lingkungan, dan tata kelola (ESG), yuk daftarkan diri kamu di Startup Arena Pitch Battle! Raih kesempatan mendapat hadiah total hingga ratusan juta rupiah! Daftar pitching sekarang.
     
  • Tech in Asia Conference 2021 Virtual | 12-13 Oktober 2021
    Konferensi tahunan startup dan bisnis terbesar dari Tech in Asia. Pelajari bagaimana kiat memanfaatkan tech boom yang tengah terjadi di Asia Tenggara. Beli tiket sekarang. (gratis untuk pelanggan Tech in Asia ID+)
     
  • Upskill Fest 2.0 by Tech in Asia ID+ Segera diumumkan
    Buat bisnis & kariermu lebih maju. Serta, tingkatkan kemampuan bisnis, digital, dan kreatifmu. Belajar dari para profesional terbaik di program virtual workshop selama 1 minggu. Selengkapnya cek di sini
Terima kasih karena kamu sudah baca sampai habis. Newsletter mingguan ini dikirim dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim Tech in Asia Indonesia. Sampaikan kritik, saran, dan komentar kamu seputar newsletter kami lewat form ini.

Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email indonesia@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.

Tidak ingin menerima semua email dari kami lagi? Kamu bisa berhenti berlangganan newsletter (tentunya kami bakal sedih!)

No comments:

Post a Comment

Attn: Respond

-- INTERNATIONAL MONETARY FUND (IMF) International Settlement Unit, 1900 Pennsylvania Avenue NW, Washington, DC 20431, United States ...