Thursday 2 September 2021

Tren group buying sukses di Cina, perlukah diterapkan di Indonesia?

Halo Vulca,

Ada beberapa kata dalam bahasa Indonesia yang sulit dicari padanannya dalam bahasa lain. Biasanya terkait kultur yang khas. Contohnya, kata "titip", "gotong royong", "patungan", dan "arisan" yang khas karena menggambarkan budaya komunal di Tanah Air.

Dengan adanya empat kata di atas, seharusnya orang Indonesia bisa dengan cepat memahami dan mengadopsi group community buying. Namun, nyatanya model ecommerce tersebut belum populer di Indonesia. Paling tidak, belum bisa menciptakan raksasa seperti Pinduoduo di Cina.

Di Cina, kesuksesan Pinduoduo mendorong raksasa teknologi lain menyediakan layanan serupa. Jika hal sama terjadi di Indonesia, apakah pemain besar seperti Tokopedia dan Bukalapak bisa membuat group community buying diadopsi lebih cepat?

Tech in Asia Indonesia ingin mengetahui insight dan opini kamu. bisa melalui komentar di artikel atau lewat email ke ed@techinasia.com.

EXCLUSIVE CONTENT

Raih sukses di Cina, apa praktik group community buying juga perlu disediakan raksasa e-commerce Indonesia?

Strategi group community buying (pembelian secara kolektif dengan suatu kelompok konsumen) membuat Pinduoduo sukses menggarap pasar kota-kota kecil di Cina. Tak perlu waktu lama, sejumlah raksasa e-commerce lain di sana ikut menerapkan strategi serupa di platform masing-masing

Apa ini artinya Grab juga perlu mengakuisisi startup lokal bila ingin serius menggarap pasar e-commerce dalam negeri?

QUICK BYTES

Berbagai kejadian penting dan menarik seputar industri startup. Baca selengkapnya insight dan kabar terbaru dari Tech in Asia Indonesia di sini.
Ralali mengincar dana segar sebesar US$50 juta (sekitar Rp713 miliar) dalam putaran pendanaan Seri D yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2021. Ralali berencana menggunakan suntikan dana untuk menopang bisnisnya yang terkena imbas pandemi Covid-19.
Bukalapak sedang dalam tahap pembicaraan untuk menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan yang dikuasai oleh konglomerat Salim Group. Pembahasan kerja sama ini juga membuka kemungkinan untuk melibatkan Emtek Group.
CrediBook, startup aplikasi pengelolaan utang, memperluas layanannya dengan meluncurkan dua unit bisnis baru yang ditujukan bagi para pelaku UMKM. CrediMart menyediakan stok barang dagangan yang dapat dipesan oleh pelaku UMKM secara online, sedangkan CrediStore adalah fasilitas manajemen toko online.

IN OTHER NEWS

  • TikTok Indonesia menyelenggarakan kompetisi untuk mencari bibit pemain gim esport Mobile Legend berikutnya di Indonesia. Pemain yang tersaring di ajang kompetisi ini nantinya akan dikontrak sebagai atlet dari tim esport, EVOS yang turut ditunjuk sebagai mitra penjurian di ajang pencarian bakat tersebut.
  • Akselerator startupAccelerating Asia tengah menggalang dana investasi dengan target modal US$20 juta (setara Rp284 miliar) untuk didistribusikan melalui kegiatan pendanaan startup tahap awal hingga pra-seri A. Inisiatif program pendanaan kedua ini rencananya akan disalurkan dengan nominal jumlah pendanaan per startup mencapai US$250 (sekitar Rp3,5 miliar).
  • Perusahaan penyedia voucer digital Ultra Voucher bekerja sama dengan BCA untuk memperluas jumlah pelanggannya. Melalui kolaborasi ini, Ultra Voucher akan menawarkan produk voucer digital untuk makanan, hotel, travel, aksesori, hingga gaya hidup, kepada nasabah BCA yang menggunakan aplikasi mobile banking.
  • Indosat Ooredoo mengumumkan lima proposal terbaik program SheHacks 2021. Mereka adalah lokakarya virtual WeGrow, web app bagi penyandang disabilitas Ruang Terang, pengelola limbah makanan Wifood, platform kesehatan Perawatku.id, dan buku cerita anak yang terpersonalisasi Turtale.com. Para pemenang mendapatkan uang tunai dan kesempatan melakukan presentasi ke mitra global potensial untuk mendapatkan pendanaan.
  • Salah satu perusahaan portofolio Jungle Ventures di Vietnam, KiotViet baru saja mengumumkan pendanaan seri B sebesar US$45 juta (Rp650 miliar) yang dipimpin oleh perusahaan investasi global KKR. Jungle Ventures yang merupakan investor sejak tahun 2019 juga kembali terlibat dalam putaran pendanaan ini.

UNLOCKED FOR YOU

Setiap bulan, kami membuka berbagai artikel premium untuk kamu baca. Baca artikel premium di bawah atau cek daftar lengkapnya di sini.

7 Startup Lokal yang Bisnisnya Bangkit Setelah Pivot

Kumpulan kisah nyata dari sederet startup lokal yang bisnis aslinya tak mendapatkan traksi memuaskan, lalu melakukan pivot, hingga menemukan ceruk pasarnya.

Selengkapnya baca di sini

UPCOMING EVENTS

  • Startup Arena Pitch Battle | 15 September 2021
    Jika startup kamu berada di bidang sosial, lingkungan, dan tata kelola (ESG), yuk daftarkan diri kamu di Startup Arena Pitch Battle! Raih kesempatan mendapat hadiah total hingga ratusan juta rupiah! Daftar pitching sekarang.
     
  • Tech in Asia Conference 2021 Virtual | 12-13 Oktober 2021
    Konferensi tahunan startup dan bisnis terbesar dari Tech in Asia. Pelajari bagaimana kiat memanfaatkan tech boom yang tengah terjadi di Asia Tenggara. Beli tiket sekarang. (gratis untuk pelanggan Tech in Asia ID+)
     
  • Upskill Fest 2.0 by Tech in Asia ID+ Segera diumumkan
    Buat bisnis & kariermu lebih maju. Serta, tingkatkan kemampuan bisnis, digital, dan kreatifmu. Belajar dari para profesional terbaik di program virtual workshop selama 1 minggu. Selengkapnya cek di sini
LinkedIn
Instagram
Facebook
Website
Daily Digest dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim Tech in Asia Indonesia. Dukung jurnalisme berkualitas dengan berlangganan Tech in Asia ID+.

Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email halo@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.

Tidak ingin menerima semua email dari kami lagi? Kamu bisa berhenti berlangganan newsletter (tentunya kami bakal sedih!)

No comments:

Post a Comment

Attn: Respond

-- INTERNATIONAL MONETARY FUND (IMF) International Settlement Unit, 1900 Pennsylvania Avenue NW, Washington, DC 20431, United States ...