Sunday 27 November 2022

mengulas iGrow dan berbagai masalahnya

Weekly Round-up adalah rangkuman mingguan seputar dunia teknologi dan startup yang tayang tiap awal pekan. Kamu bisa mengetahui beragam peristiwa yang terjadi dalam sepekan terakhir secara ringkas dan cepat.

Kamu juga bisa menyimak rangkuman serupa, beserta beberapa hal eksklusif bagi pelanggan Tech in Asia ID+, yang kami terbitkan setiap hari lewat Executive Brief
 


 

Halo Vulca,

Masalah terlambatnya pengembalian dana investasi hingga manajemen yang dirasa tidak transparan telah mendorong para lender di iGrow untuk segera menempuh jalur hukum. Kecemasan yang dirasa lender sudah memuncak lantaran keberadaan asuransi gagal bayar tak menjamin uang para investor bisa kembali seperti janji manis di awal.

Lantas, bagaimana penyelesaiannya? kami mencoba untuk menguraikan permasalahan apa yang dialami pemberi pinjaman, sembari mengupas setiap fakta dan memaparkan respons dari iGrow.

Berita lain, badai PHK masih berlanjut. Raksasa elektronik asal Amerika Serikat Hewlett-Packard atau HP Inc., berencana memangkas 4.000 sampai 6.000 karyawan hingga akhir 2025 imbas lesunya penjualan. Perusahaan induk Google—Alphabet—pun kabarnya mau melakukan PHK massal. Para petingginya disebut-sebut tengah mendata sedikitnya 6 persen atau sekitar 10.000 karyawan yang dinilai memiliki performa buruk.

Jangan lewatkan sederet artikel dan peristiwa menarik sepekan kemarin yang kami rangkum di bawah ini.


EXCLUSIVE CONTENT

Sengkarut iGrow: Dari Kredit Macet hingga Polemik soal Pihak Ketiga

Ribuan pemberi pinjaman di platform iGrow merasa dirugikan atas keterlambatan pengembalian dana investasinya. Bagaimana kelanjutannya?

Rencana Bappebti dan Masa Depan Perdagangan Crypto di Indonesia

Penyedia platform perdagangan crypto di Indonesia agaknya tengah ketar-ketir lantaran "dihujani" berbagai rancangan aturan anyar. Kira-kira, seperti apa beleid tersebut dan prediksi dampak ke depannya?

2023: Model Bisnis B2B Lebih Stabil tapi Wajib Waspada

Sejumlah pelaku industri dan pengamat menilai B2B sebagai model bisnis yang lebih stabil. Namun, bukan berarti pemain dengan model bisnis B2B tanpa risiko menghadapi 2023. Bakal seberapa menantang perjalanannya?

Daftar Startup Baru dalam Radar Tech in Asia Indonesia

Kami memperbarui deretan startup baru yang masuk radar Tech in Asia Indonesia. Jika kamu adalah founder startup yang ingin bisnisnya ikut diekspos lewat artikel tersebut, silakan mengisi formulir ini.

Pitch Deck Ini Bantu Startup DTC Asal India Raih Pendanaan Rp37 M

Tech in Asia mengulas pitch deck yang digunakan oleh Yoho—startup D2C asal India—saat berupaya mendapatkan pendanaan Pra-seri A.

5 Grafik yang Menggambarkan Performa Bisnis Tencent

Kinerja Tencent secara umum terlihat dalam tren positif meski mengalami perlambatan. Kami menyajikan gambaran lengkap seputar performanya dalam beberapa grafik.

[Update] Cloud Kitchen di Indonesia: Model Bisnis dan Tantangannya

Tech in Asia menyusun artikel tentang model bisnis cloud kitchen dan tantangannya, lengkap dengan daftar pemain dan profil usahanya.

9 Grafik tentang Kinerja Keuangan Grab

Simak perkembangan laba rugi perusahaan, kinerja segmen pesan-antar makanan, hingga dinamika bisnis fintech Grab dalam artikel ini.

QUICK BYTES

Weekly Roundup dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim Tech in Asia Indonesia. Dukung jurnalisme berkualitas dengan berlangganan Tech in Asia ID+.

Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email halo@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.

Tidak ingin menerima newsletter kami? Kamu bisa memiliih untuk berhenti menerima email dari kami (tentunya kami bakal sedih!)

No comments:

Post a Comment

Attn: Respond

-- INTERNATIONAL MONETARY FUND (IMF) International Settlement Unit, 1900 Pennsylvania Avenue NW, Washington, DC 20431, United States ...