50 startup yang lagi naik daun

Sektor andalan Quest Ventures

Halo Vulca, Dalam artikel premium kali ini, Tech in Asia berbincang bersama Environmental, Social, and Governance (ESG) Head di Quest Ventures dan Director Sustainable Impact Accelerator, Michelle Ng. Dirinya buka-bukaan soal sektor yang bakal jadi incaran Quest Ventures, hingga prediksi terkait ketahanan tiap sektornya terhadap perlambatan ekonomi. Seperti apa peluang yang dilihat oleh investor Yummy Corp hingga Style Theory itu? Simak selengkapnya lewat artikel di bawah! EXCLUSIVE CONTENT Quest Ventures Ungkap Sektor Andalannya untuk Pendanaan saat Krisis Pemodal ventura Quest Ventures memandang pelaku usaha di sektor agrifood dan ESG berpotensi tahan banting ketika resesi terjadi [Update] 50 Startup yang Lagi "Naik Daun" di Indonesia Temukan startup yang berpotensi jadi unikorn di sini. Daftar ini kami susun dengan menggunakan data pendanaan yang terus kami perbaharui. Startup B2B Marketplace Ini Raih Rp1,5 T Berkat Pitch Deck Ciamik Fashinza adalah startup marketplace B2B berbasis AI yang memiliki klien di 4 benua. Startup ini meraih pendanaan putaran Seri B berkat pitch deck menarik Kisah di Balik Startup Gulung Tikar: Tergeser Zaman, Tak Lagi Relevan "Tiba-tiba kehadiran kami menjadi tidak relevan lagi akibat perkembangan tren. Kami kehilangan banyak klien dalam waktu cepat," kata si founder. LATEST FUNDING & STARTUP UPDATE GudangAda Hadirkan Pinjaman UMKM, Bunganya Harian Layanannya diberi nama GudangAda Modal. Peminjam dapat melakukan pelunasan dengan beban yang lebih rendah karena bunganya dihitung secara harian.   Google Ramal Ekonomi Digital Indonesia Bernilai Rp1,2 Kuadriliun di 2022 Nilai GMV sektor digital di Asia Tenggara diproyeksikan menyentuh Rp5,14 kuadriliun pada 2025. Indonesia berkontribusi sebesar Rp2,02 kuadriliun. Daily Digest dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim Tech in Asia Indonesia.  Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email halo@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox. Tidak ingin menerima newsletter kami? Kamu bisa memiliih untuk berhenti menerima email dari kami (tentunya kami bakal sedih!)