Sunday 9 October 2022

Daftar unicorn Asia Tenggara

Weekly Round-up adalah rangkuman mingguan seputar dunia teknologi dan startup yang tayang tiap awal pekan. Kamu bisa mengetahui beragam peristiwa yang terjadi dalam sepekan terakhir secara ringkas dan cepat.

Kamu juga bisa menyimak rangkuman serupa, beserta beberapa hal eksklusif bagi pelanggan Tech in Asia ID+, yang kami terbitkan setiap hari lewat Executive Brief
 


 

Halo Vulca,

Beberapa waktu lalu, Menteri BUMN Erick Thohir mewanti-wanti jangan sampai potensi pasar Indonesiayang dirinya sebut luar biasaitu tak dimanfaatkan perusahaan lokal. Pemerintah, kata Erick, menghadapi tantangan besar untuk memastikan "anak bangsa" mampu menggarap pasar tersebut dengan optimal (terlebih lagi di tengah akses yang terbuka lebar bagi pemain global).

Nah, tantangan tersebut bisa jadi makin beratmengingat sekitar puluhan startup asal Rusia kabarnya tengah bergegas masuk ke tanah air. Pertanyaan besar pun muncul, apakah keberadaan startup dari Rusia itu bakal memukul pemain lokal? atau malah membawa berkah?

Berita lainnya, sederet pendanaan mengalir di pekan pertama bulan Oktober. eFishery dapat pinjaman (loan facility) Rp500 miliar dari Bank DBS Indonesia. Startup lokal penyedia solusi rantai pasok bahan makanan Jaring Pangan Indonesia (JaPang) dan startup pengembang layanan smart home Handyman kantongi pendanaan Pra-Seri A.

Ada pula pendanaan pra-awal untuk startup product-as-a-service Bioma, serta platform e-commerce Cosmart (besutan mantan petinggi Traveloka) yang meraup pendanaan awal.


EXCLUSIVE CONTENT

Data Bukalapak: Struktur Organisasi, Diversifikasi Bisnis, Lainnya

Tech in Asia merangkum berbagai informasi seputar perkembangan terkini Bukalapak meliputi data keuangan, pergerakan saham, hingga ragam vertikal diversifikasi bisnis dalam satu dashboard.

Persaingan Startup Recommerce Kecil dan Besar di Asia Tenggara

Nilai pasar industri recommerce di Asia Tenggara diprediksi mencapai sekitar Rp284,58 triliun pada 2026. Sebenarnya, seperti apa prospek startup recommerce? seberapa sengit persaingan yang terjadi?

Startup Rusia Serbu Indonesia, Bawa Peluang bagi Perusahaan Lokal

Puluhan startup Rusia dikabarkan segera masuk ke Indonesia akibat konflik negaranya dengan Ukraina. Adakah peluang kolaborasi dengan perusahaan lokal? atau justru kemunculannya berpotensi menggerus perkembangan pemain dalam negeri?

Melihat Cara Cake DeFi Raih Rp900 M Lebih di Tengah Crypto Winter

Di tengah crypto winter, ada Cake DeFi yang diam-diam kantongi pendapatan hingga ratusan miliar rupiah (bahkan bisa membuka lini usaha baru). CEO dan Co-founder Cake DeFi Julian Hosp kepada Tech in Asia buka-bukaan soal strateginya, hingga rencana yang bakal dilakukan di masa depan.

Daftar Layanan Manajemen Kekayaan (Wealth Tech) Asia Tenggara

Keberadaan wealth tech makin dilirik oleh investor, pengguna layanannya pun kian bertambah seiring keinginan milenial dan gen Z untuk berinvestasi. Kami memetakan para pelaku wealth techdi Asia Tenggara, lengkap dengan narasi soal model bisnis dan kucuran pendanaannya.

Startup Fintech dari India Raih Modal Rp3 M Berkat Pitch Deck Ini

Kami mengupas pitch deck milik startup fintech asal India, Microfinance.ai, yang digunakan saat mencoba mendapatkan pendanaan tahap pra-awal senilai Rp3 miliar pada tahun 2021 lalu.

QUICK BYTES

  • Startup akuakultur eFishery mengantongi pinjaman (loan facility) jangka pendek senilai Rp500 miliar dari Bank DBS Indonesia. Ini menjadi modal eFishery untuk menghubungkan pembudidaya ke pasar yang lebih besar. eFishery berencana ekspansi ke 10 negara, mulai dari India, kemudian ke Cina dan Vietnam. 
     
  • PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan founder Gojek Nadiem Makarim menerima panggilan sidang dari Pengadilan Niaga Jakarta terkait gugatan perdata pelanggaran hak cipta senilai Rp41,91 triliun. Gugatan dilayangkan oleh Hasan Azhari alias Arman Chassan. Sidang pertama diagendakan tanggal 13 Oktober 2022.
     
  • Platform payment gateway Xendit melakukan PHK terhadap 5 persen karyawannya yang berada di Indonesia dan Filipina. COO Xendit Tessa Wijaya menyebut situasi makro ekonomi yang tak menentu saat ini membuat Xendit terpaksa melakukan rightsizing struktur dan sumber daya tim.
     
  • Grab dan BRI Ventures mengumumkan lima startup yang terpilih ikut program akselerator Grab Ventures Velocity x Sembrani Wira batch 5, yaitu Haus!, Mangkokku, Little Joy Indonesia, Off Foods, dan Plepah.
     
  • Platform insurtech yang berbasis di Singapura—Bolttech—merampungkan transaksi pengambilalihan saham mayoritas PT Axle Asia, broker asuransi Indonesia. Axle Asia akan segera rebranding, menjadi entitas usaha baru Bolttech di Indonesia. Premi asuransi yang dikelola Bolttech saat ini tercatat sudah menembus Rp759,5 triliun.
Weekly Roundup dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim Tech in Asia Indonesia. Dukung jurnalisme berkualitas dengan berlangganan Tech in Asia ID+.

Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email halo@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.

Tidak ingin menerima newsletter kami? Kamu bisa memiliih untuk berhenti menerima email dari kami (tentunya kami bakal sedih!)

No comments:

Post a Comment

Attn: Respond

-- INTERNATIONAL MONETARY FUND (IMF) International Settlement Unit, 1900 Pennsylvania Avenue NW, Washington, DC 20431, United States ...