Sunday 16 October 2022

Kisruh Google potong komisi

Weekly Round-up adalah rangkuman mingguan seputar dunia teknologi dan startup yang tayang tiap awal pekan. Kamu bisa mengetahui beragam peristiwa yang terjadi dalam sepekan terakhir secara ringkas dan cepat.

Kamu juga bisa menyimak rangkuman serupa, beserta beberapa hal eksklusif bagi pelanggan Tech in Asia ID+, yang kami terbitkan setiap hari lewat Executive Brief
 


 

Halo Vulca,

Gara-gara menerapkan biaya komisi 15-30 persen, Google menuai protes dari penyedia layanan digital di Indonesia. Kami menyelami lebih dalam tentang kisruh ini dengan meminta konfirmasi ke raksasa teknologi itu, serta mewawancarai sederet pelaku industri terdampak, hingga bertanya pada KPPU soal kelanjutan penyelidikan atas dugaan monopolidan pastinya, terkait persaingan tidak sehat.

Berita lain, Blibli memperkenalkan Blibli Tiket, kampanye ekosistem omnichannel terpadu antara Blibli bersama entitas anak, Tiket.com dan Ranch Market. Apakah benar-benar sekadar pembentukan ekosistem yang terintegrasi (seperti penuturan manajemen Blibli saat ini)? atau ke depannya bakal ada merger Blibli dan Tiket.com, sebagaimana isu yang sempat beredar? kita lihat nanti.


EXCLUSIVE CONTENT

Google Mulai Tarik Biaya Komisi "Selangit", Startup Indonesia pun Menjerit

Startup lokal menuduh Google telah melakukan monopoli lantaran memaksa biaya komisi hingga 30 persen. KPPU bahkan sampai turun tangan menengahi konflik ini. Bagaimana kelanjutannya?

Potensi Besar Startup Produk Kecantikan D2C di Asia Tenggara

Tech in Asia mengupas potensi besar startup produk kecantikan D2C di Asia Tenggara, lengkap dengan narasi soal kekuatan dari beberapa pemain, serta sederet upayanya dalam menggarap pasar.

Carsome Merugi Meski Pendapatannya Naik Dua Kali Lipat pada 2021

Kerugian Carsome naik tujuh kali lipat di tahun anggaran 2021 saat berhasil menggandakan pendapatannya. Apa yang terjadi?

Daftar Startup Baru dalam Radar Tech in Asia Indonesia

Tech in Asia mendata sejumlah startup baru, akan disajikan dalam bentuk daftar di artikel ini. Jika kamu adalah founder startup yang ingin bisnisnya ikut diekspos dalam daftar tersebut, silakan mengisi formulir online ini.

Kisah di Balik Startup Gulung Tikar: Tergeser Zaman, Tak Lagi Relevan

Kami menulis kisah startup yang terpaksa gulung tikar lantaran layanannya tak lagi relevan di tengah perkembangan zaman. Artikel ini adalah bagian dari serial kisah kegagalan startup, langsung dari penuturan para pendiri startup.

Karena Pitch Deck Ini Startup Penjual Kopi Kekinian Raih Rp99 M Lebih


Tech in Asia membedah pitch deck dari startup penjual kopi kekinian asal India, Sleepy Owl, yang digunakan saat berupaya mendapatkan pendanaan Seri A senilai lebih dari Rp99 miliar.

QUICK BYTES

  • Pengelola startup retail furnitur Fabelio, PT Kayu Raya Indonesia, dinyatakan pailit. Gde Braga Abi Tamara selaku kurator yang ditunjuk oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, menyampaikan keterangan tersebut lewat media cetak. Setelah pernyataan pailit, kurator akan mengelola seluruh aset perusahaan tersebut untuk disita, kemudian dijual guna pelunasan utang.
     
  • Startup quick commerce Bananas menutup layanannya setelah dirintis sekitar sepuluh bulan yang lalu. Founder dan CEO Bananas Mario Gaw mengungkapkan pihaknya mempersiapkan pivot untuk menggarap model bisnis baru. Perubahan ini diikuti dengan PHK terhadap sedikitnya 36 karyawan. Jebolan program Y Combinator musim winter 2022 (YC W22) ini telah mengantongi pendanaan awal sekitar Rp15,4 miliar. Investasi itu dipimpin East Ventures.
     
  • Waste4Change, platform pengelolaan sampah mengantongi US$5 juta (sekitar Rp76,8 miliar) dalam pendanaan Seri A yang dipimpin AC Ventures dan PT Barito Mitra Investama. Waste4Change berdiri sejak tahun 2014, saat ini sudah beroperasi di 21 kota di Indonesia dan mengelola lebih dari 8 ribu ton sampah tiap tahunnya.

UPCOMING EVENT

Weekly Roundup dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim Tech in Asia Indonesia. Dukung jurnalisme berkualitas dengan berlangganan Tech in Asia ID+.

Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email halo@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.

Tidak ingin menerima newsletter kami? Kamu bisa memiliih untuk berhenti menerima email dari kami (tentunya kami bakal sedih!)

No comments:

Post a Comment

Attn: Respond

-- INTERNATIONAL MONETARY FUND (IMF) International Settlement Unit, 1900 Pennsylvania Avenue NW, Washington, DC 20431, United States ...